Wisata Bukit Langara, Menikmati Indahnya Pegunungan Meratus

Wisata Bukit Langara, Menikmati Indahnya Pegunungan Meratus

Bayu Ardi Isnanto - detikKalimantan
Sabtu, 27 Sep 2025 16:30 WIB
Pemandangan dari Bukit Langara, Hulu Sungai Selatan, Kalsel.
Pemandangan dari Bukit Langara, Hulu Sungai Selatan, Kalsel. Foto: dok Kementerian Pariwisata
Hulu Sungai Selatan -

Bukit Langara atau Bukit Batu Langara merupakan salah satu bagian dari Geopark Meratus di Loksado, Kabupaten Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel). Tempat ini cukup populer sebagai tempat wisata alam.

Bukit Langara memiliki potensi wisata yang tinggi, baik dari sisi daya tarik alam hingga edukasi, sebab Meratus merupakan situs geologi yang sering digunakan untuk penelitian. Simak apa saja daya tarik, harga tiket, hingga lokasi dan rutenya.

Daya Tarik Wisata Bukit Langara

Berikut sejumlah daya tarik wisata Bukit Langara, termasuk aktivitas hingga fasilitasnya:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pemandangan Alam dan Sunrise

Dikutip dari laman Geopark Meratus, Bukit Langara memiliki ketinggian sekitar 200 meter di atas permukaan laut (mdpl). Ketinggian ini cukup untuk menyaksikan pemandangan kawasan Loksado HSS yang masih hijau.

Pemandangan terbaik akan terlihat saat sunrise atau matahari terbit. Suasana berkabut dengan cahaya fajar dan perbukitan Meratus menjadi paduan yang sangat epik.

2. Kondisi Geologi

Kondisi geologi dari Bukit Langara juga unik, karena tersusun dari batugamping Formasi Batununggal yang berumur Kapur Awal (sekitar 95-135 juta tahun lalu). Batuan ini terbentuk akibat proses kolisi dan deformasi tektonik yang membentuk Pegunungan Meratus.

Menurut catatan Geopark Meratus, batugamping di kawasan ini berpotensi menyimpan rekaman fosil laut purba, yang menjadi bukti bahwa wilayah ini dahulu merupakan dasar laut sebelum terangkat akibat aktivitas tektonik.

3. Hiking Ringan

Tak perlu hiking jauh seperti ke puncak gunung. Untuk mencapai puncak Bukit Langara hanya dibutuhkan waktu sekitar 15-30 menit. Meski singkat, tetap gunakan perlengkapan yang aman dan nyaman, ya!

4. Fotografi

Dengan adanya pemandangan yang luar biasa, tentu kurang lengkap jika tidak diabadikan. Perlu sangat berhati-hati ketika mengambil gambar, agar peralatan kamu tidak jatuh.

5. Fasilitas

Di atas bukit merupakan tempat yang masih alami. Sejumlah fasilitas ada di kaki bukit, seperti akses jalan yang cukup baik, jalur pendakian, dan warung kecil di kampung sekitar.

Berdasarkan sejumlah ulasan, puncak Bukit Langara bukanlah tempat untuk berkemah. Jika ingin menikmati suasana alam sambil camping, ada sejumlah lokasi yang memang menyewakan tempat camping maupun glamping di kawasan Loksado.

Harga Tiket Masuk dan Biaya

Dari sejumlah ulasan di Google Maps, tidak ada tiket masuk ke Bukit Langara, namun traveler dikenai biaya parkir. Biayanya sekitar Rp 5.000 hingga Rp 10.000.

Selain itu, ada juga jasa guide atau pemandu yang akan menunjukkan jalan ke puncak bukit. Detikers bisa memanfaatkan jasa ini agar tidak tersesat.

Pemandangan dari Bukit Langara, Hulu Sungai Selatan, Kalsel.Pemandangan dari Bukit Langara, Hulu Sungai Selatan, Kalsel. Foto: dok Kementerian Pariwisata

Lokasi dan Rute ke Puncak

Adapun lokasinya berada di Desa Lumpangi, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalsel. Rute dari Bandara Syamsudin Noor (Banjarbaru) berjarak sekitar 129 km atau 4 jam perjalanan darat menuju Desa Lumpangi.

Jika diukur dari Kandangan, pusat Kabupaten HSS, jaraknya sekitar 23 km atau memakan waktu antara 30-45 menit. Jika dari wisata Mata Air Panas Tanuhi, jaraknya sekitar 8 km.

Sampai di Loksado, detikers bisa memilih beberapa rute perjalanan ke puncak. Rata-rata perjalanan dari parkiran ke puncak adalah 15-30 menit, tentunya sesuai dengan kemampuan detikers.

Akses jalan di sini sudah bagus. Namun saat mendekati pegunungan, jalanan mulai curam dan berkelok-kelok.

Beberapa ulasan menyebut dapat parkir kendaraan di Makam Habib Lumpangi. Ada juga yang menggunakan jalur terjal lewat jalan setelah jembatan.

Namun yang paling umum adalah melalui Kampung Muara Kitar, yaitu perkampungan yang berlokasi 600 meter setelah jembatan. Akses dari kampung ini landai dan bersemen.




(bai/sun)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads