Mau Jadi Peringkat 1 Global Muslim Travel Index, RI Gelar IMTI di 15 Provinsi

Nasional

Mau Jadi Peringkat 1 Global Muslim Travel Index, RI Gelar IMTI di 15 Provinsi

Adji G Rinepta - detikKalimantan
Jumat, 08 Agu 2025 18:01 WIB
Masjid Sultan Suriansyah. Foto: Laman Kemenparekraf/Cagar Budaya/Kecamatan Banjarmasin Utara
Foto: Masjid Sultan Suriansyah. Foto: Laman Kemenparekraf/Cagar Budaya/Kecamatan Banjarmasin Utara
Jogja -

Indonesia dikenal sebagai salah satu destinasi wisata ramah muslim di dunia. Namun, peringkat Indonesia berdasarkan Global Muslim Travel Index (GMTI) disebut merosot. Posisinya tertinggal jauh dari Malaysia yang kini berada di peringkat pertama.

Hal ini diungkapkan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Hariyanto. Dia menyebut sebelumnya Indonesia berada di peringkat pertama wisata ramah muslim dunia pada GMTI 2023 dan 2024. Kini, Indonesia berada di peringkat kelima.

"Di 2025 kita turun diperingkat kelima. Skor kita sebenarnya sama, namun yang lain cukup giat dan cukup agresif meningkatkan wisata ramah muslimnya," ujar Hariyanto di Jogja pada Jumat (8/8/2025), dilansir detikJogja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara negara tetangga, Malaysia, berhasil menggeser posisi Indonesia dan kini bertengger di peringkat pertama. Pada peringkat selanjutnya ada Turki, Saudi Arabia, serta Uni Emirat Arab (UEA) dan Qatar yang sejajar.

Kemenpar tak tinggal diam. Hariyanto mengatakan akan digelar Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) di 15 provinsi demi mengembalikan predikat Indonesia sebagai wisata ramah muslim nomor wahid di dunia. Ke-15 provinsi tersebut mengajukan diri sebagai representasi daerah dengan destinasi ramah muslim.

"Ini kami menyiapkan untuk GMTI 2026, supaya peringkat kita naik lagi, kita inginnya kembali ke peringkat pertama. Melalui IMTI ini kita menilai destinasi di 15 provinsi yang sudah bersedia untuk menjadi destinasi wisata ramah muslim," jelasnya.

IMTI sendiri merupakan turunan GMTI yang otomatis akan menjadi aktor penilaian pada peringkat Indonesia tahun 2026 nanti. Hariyanto menjelaskan IMTI tidak digelar pada 2024 karena berbagai dinamika, yang diyakini menjadi salah satu faktor menurunnya peringkat RI.

"Pada tahun 2024 karena dinamika ya, kita belum bisa melaksanakan IMTI, jadi belum bisa terekam, walaupun sebenarnya saya yakin perkembangan industri di bawah juga semakin baik," ujarnya.

Salah satu daerah yang akan menggelar IMTI yakni Kalimantan Selatan. Catatan detikKalimantan, Kalsel memiliki segudang destinasi wisata religi yang tak hanya tersohor di tanah Kalsel saja, tapi juga seluruh Kalimantan bahkan secara nasional.

Yang paling dikenal adalah Makam Guru Sekumpul, di mana setiap tahunnya diadakan Haul Guru Sekumpul yang menjadi haul terbesar se-Asia. Kemudian ada Masjid Sultan Suriansyah yang tertua di Kalsel.

Sementara daerah lainnya yang menggelar IMTI yakni Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Nusa Tenggara Barat.

Baca selengkapnya di sini.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads