Pulau Derawan, Surga Kecil di Tepian Kalimantan

Pulau Derawan, Surga Kecil di Tepian Kalimantan

Nadhifa Aurellia Wirawan - detikKalimantan
Senin, 12 Mei 2025 18:00 WIB
Pulau Derawan. Pulau ini berada di  Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Di kepulauan ini terdapat sejumlah objek wisata bahari menawan, salah satunya Taman Bawah Laut yang diminati wisatawan mancanegara terutama para penyelam kelas dunia. Kepulauan Derawan memiliki tiga kecamatan yaitu, Pulau Derawan, Maratua, dan Biduk Biduk, Berau.
Pulau Derawan. Foto: Getty Images/iStockphoto/TitoSimon
Berau -

Kepulauan Derawan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), menyimpan keindahan yang kerap membuat siapa pun jatuh hati pada pandangan pertama. Kepulauan ini terdiri dari gugusan pulau-pulau indah, mulai dari Kakaban, Maratua, Sangalaki, dan Pulau Derawan yang menjadi pusat kegiatan wisata sekaligus pintu masuk utama menuju kawasan ini.

Pulau Derawan bukan hanya dikenal karena pantainya yang putih bersih dan air laut sebening kaca. Lebih dari itu, pulau ini juga menyuguhkan sejarah lokal, kearifan masyarakat pesisir, dan daya tarik ekowisata yang kian digandrungi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Yuk jelajahi lebih dekat sisi eksotis Pulau Derawan yang tak hanya menawan tapi juga menyimpan jejak budaya dan alam yang menjadi kebanggaan tanah Kalimantan, dirangkum detikKalimantan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dermaga Utama Derawan

Dermaga Utama Derawan yang menjadi titik awal dari perjalanan wisatawan. Speedboat dari Tanjung Batu biasanya menjadi moda utama untuk menyeberang ke pulau ini, dengan waktu tempuh sekitar 30 menit hingga satu jam tergantung cuaca.

Tak jauh dari dermaga, berdiri dua titik yang langsung mencuri perhatian: Puskesmas Pulau Derawan dan Makam Saba'ani. Makam Saba'ani merupakan situs pemakaman tua yang dipercaya sebagai tempat peristirahatan tokoh masyarakat setempat yang berjasa dalam sejarah awal permukiman di Derawan. Meski informasi sejarahnya belum banyak tertulis, masyarakat setempat masih menjaga dan merawatnya sebagai bagian dari warisan leluhur.

Fasilitas Pendukung di Pulau Derawan

Pulau Derawan memiliki fasilitas penunjang yang cukup lengkap. Salah satu yang paling penting adalah keberadaan Bank Kaltimtara dan mesin ATM-nya, yang sangat membantu wisatawan yang belum sempat menarik uang tunai.

Kemudian ada Masjid Jami Al-Ikhlas, rumah ibadah yang menjadi pusat kegiatan keagamaan masyarakat Pulau Derawan. Masjid ini berdiri tak jauh dari dermaga dan kerap menjadi tempat persinggahan untuk salat bagi para pelancong muslim. Bangunan masjid yang sederhana namun kokoh ini menjadi simbol kuatnya nilai spiritual di tengah masyarakat nelayan.

Puskesmas Pulau Derawan juga tersedia sebagai fasilitas kesehatan utama. Letaknya strategis dan mudah diakses dari pusat keramaian pulau, menjadikan tempat ini sebagai tempat penting terutama jika terjadi kondisi darurat.

Aktivitas Seru di Pulau Derawan

Salah satu alasan utama wisatawan datang ke Derawan adalah untuk menyelami keindahan bawah lautnya. Pulau ini dikenal sebagai habitat penyu hijau yang sering naik ke pantai untuk bertelur, terutama di malam hari. Bila beruntung, detikers bisa melihat proses penyu bertelur atau bayi penyu yang baru menetas merangkak menuju laut lepas.

Penyu di Pulau Derawan.Penyu di Pulau Derawan. Foto: Nadhifa Aurellia Wirawan/detikKalimantan

Di sisi utara pulau, terdapat Pantai Utara yang cocok disinggahi untuk dan menyaksikan matahari terbit. Hamparan pasir putih dan ombak yang tenang membuat tempat ini menjadi salah satu pilihan untuk bermain air atau sekadar berjalan kaki.

Tak jauh dari situ, ada Pantai Landmark, sebuah titik foto populer dengan pemandangan laut yang luas serta fasilitas publik seperti tempat duduk dan gazebo. Tempat ini ramai dikunjungi saat sore hari terutama oleh wisatawan yang ingin menikmati sunset sambil mencicipi kelapa muda.

Ada juga Sumur Tua, yaitu situs yang dipercaya sebagai salah satu sumber air pertama di pulau ini. Konon katanya, air dari sumur ini tidak pernah kering meski musim kemarau datang. Lokasinya tersembunyi namun masih mudah dijangkau oleh pejalan kaki atau sepeda. Aktivitas menyusuri pulau dengan bersepeda juga menjadi opsi seru bagi pelancong yang ingin menikmati suasana lokal dengan lebih santai.

Makam Tua Jepang dan Situs Pemakaman Lainnya

Selain keindahan alam, Pulau Derawan juga menyimpan kisah sejarah yang panjang, termasuk masa pendudukan Jepang. Di bagian tengah pulau terdapat Makam Tua Jepang, yang diyakini sebagai tempat pemakaman tentara Jepang saat Perang Dunia II. Meski tidak banyak narasi tertulis, masyarakat setempat merawat tempat ini sebagai bagian dari memori sejarah yang tak boleh hilang.

Ada pula Makam Patung Kuda yang unik karena dihiasi dengan ornamen berbentuk kuda. Ini menjadi bagian dari Makam Tua yang menunjukkan betapa beragamnya warisan budaya dan spiritual masyarakat Pulau Derawan. Setiap makam memiliki kisahnya masing-masing yang membuat wisata sejarah di pulau ini tak kalah menarik dari wisata alamnya.

Oleh-Oleh Khas Pulau Derawan

Tak lengkap rasanya pulang dari Derawan tanpa membawa buah tangan. Di kawasan tengah pulau terdapat Gerai Oleh-Oleh yang menyediakan berbagai souvenir khas pesisir. Mulai dari kaos bertuliskan "I Love Derawan", gantungan kunci berbentuk penyu, hingga kerajinan tangan dari kerang dan batok kelapa.

Tak hanya itu, beberapa toko juga menjual makanan ringan khas laut seperti abon ikan, kerupuk rumput laut, dan camilan berbasis hasil tangkapan lokal. Belanja oleh-oleh bisa menjadi penutup yang manis untuk perjalanan yang indah ini.

Pulau Derawan tak hanya menawan secara visual, tetapi juga kaya akan kisah, budaya, dan kearifan lokal. Kalau detikers kamu sedang merencanakan perjalanan ke Kalimantan Timur, jangan lupa masukkan Pulau Derawan ke dalam daftar destinasi wajib yang harus dikunjungi!




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads