Skandal naturalisasi pemain timnas Malaysia terus bergulir. Football Association of Malaysia (FAM) sedang mengupayakan berbagai cara untuk menyelesaikan skandal naturalisasi pemain ini ke FIFA. Sayangnya, mereka belum memiliki presiden federasi.
Dilansir detikSepakbola, mantan pejabat FAM Christoper Raj menilai kekosongan kursi presiden federasi ini memperburuk situasi. FAM jadi terkesan tanpa tujuan di tengah skandal yang menerpa. Raj mengusulkan agar federasi segera mencari presiden baru.
"FAM tidak boleh terombang-ambing tanpa tujuan di tengah krisis terburuknya. Dengan kekosongan kepemimpinan yang mengancam kredibilitas dan akuntabilitas, saatnya untuk segera lakukan pemilihan, jangan menunda," tegasnya kepada Scoop.
Menurut Raj, absennya sosok presiden federasi membuat FAM kesulitan mengambil langkah cepat dalam menghadapi masalah. Tidak ada tampuk kepemimpinan tertinggi yang dapat bertanggung jawab.
"Jabatan presiden masih kosong dan ketidakhadiran ini melumpuhkan kemampuan asosiasi untuk merespons dengan cepat dan efektif. Siapa yang sekarang memimpin upaya untuk mengajukan banding resmi ke FIFA? Siapa yang bertanggung jawab untuk memulihkan kredibilitas asosiasi?" katanya.
Selain pembaruan kepemimpinan, Raj juga menegaskan harus ada akuntabilitas. Salah satu caranya dengan membentuk satuan tugas yang independen untuk menyelidiki skandal naturalisasi pemain ini.
"Saya sangat mendesak FAM untuk membentuk satuan tugas independen - yang terdiri dari individu-individu yang tidak memiliki kepentingan pribadi dalam sepakbola lokal - untuk menyelidiki bagaimana episode skandal ini terjadi. Satuan tugas tersebut harus memeriksa akar penyebabnya, mengidentifikasi kelemahan sistemik, dan menyerahkan laporan komprehensif kepada presiden terpilih," pungkasnya.
Diketahui, Malaysia baru dijatuhi hukuman oleh FIFA akibat tujuh pemainnya kedapatan memalsukan dokumen. FAM mengklaim kalau kakek/nenek ketujuh pemain itu lahir di Malaysia. Sementara dalam investigasi FIFA ke Argentina, Spanyol, dan Brasil, kakek/nenek tujuh pemain tersebut diketahui tidak lahir di Malaysia.
Skandal ini tak cuma mencoreng nama Malaysia. FAM dikenai denda besar dan ketujuh pemain itu dilarang bertanding selama 12 bulan. FAM masih mengupayakan banding, tapi diyakini sulit menang.
Baca selengkapnya di sini.
Simak Video "Video: Malaysia Bantah FIFA soal Dokumen 7 Pemain Naturalisasinya Palsu"
(des/des)