Nasib Iran di Piala Dunia 2026 Dipertanyakan Usai AS Serang Negaranya

Internasional

Nasib Iran di Piala Dunia 2026 Dipertanyakan Usai AS Serang Negaranya

Yanu Arifin - detikKalimantan
Senin, 23 Jun 2025 09:30 WIB
TEHRAN, IRAN - MARCH 25: Mehdi Taremi of Iran celebrates after scoring a goal during the 2026 FIFA World Cup Asian Qualifiers Group A game between Iran and Uzbekistan at Azadi Stadium on March 25, 2025 in Tehran, Iran. (Photo by Fatemeh Bahrami/Anadolu via Getty Images)
Timnas Iran/Foto: Anadolu via Getty Images/Anadolu
Balikpapan -

Dalam perang melawan Israel, Iran turut diserang Amerika Serikat (AS). Maka dari itu, nasib Team Melli di Piala Dunia 2026 dipertanyakan karena pesta sepakbola terakbar itu akan digelar di AS, Kanada, dan Meksiko.

Untuk diketahui, AS melancarkan serangan udara ke tiga fasilitas nuklir Iran di Natanz, Fordow, dan Isfahan, Minggu (22/6/2025). Serangan itu dilakukan AS untuk 'membela' sekutunya, Israel, yang berperang dengan Iran sejak Jumat (13/6).

Dikutip detikSport, situasi tersebut membuat keikutsertaan Iran di Piala Dunia 2026 makin dipertanyakan. Saat ini, Iran sudah memastikan lolos ke putaran final. Artinya, Iran akan berlaga di Piala Dunia 2026 dan datang ke AS sebagai peserta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlepas dari itu, nasib Iran juga sempat dipertanyakan di Piala Dunia 2026. Sebab, Presiden AS Donald Trump sempat memasukkan Iran sebagai daftar hitam, di mana warga negaranya dilarang memasuki AS tanpa pengecualian.

Sementara kini, serangan militer AS ke Iran membuat Mehdi Taremi dkk kian dipertanyakan nasibnya. Melansir Planet Football, FIFA dipastikan pusing dengan situasi tersebut.

Soal potensi Iran dicoret dari Piala Dunia 2026 tetap ada. Sebab, mau tak mau Iran tetap punya peluang bermain di Negeri Paman Sam.

Di fase grup Piala Dunia 2026, Iran bisa 'diakali' dengan bermain di Meksiko atau Kanada. Namun di fase gugur, AS yang mayoritas akan menjadi tuan rumahnya. AS menjadi tuan rumah tunggal sejak perempatfinal hingga final.

Tak hanya itu, potensi dicoret tetap ada andai Iran 'nekat' menyerang balik AS. Perang itu akan memicu preseden yang sama saat Rusia dicoret karena menyerang Ukraina.

Walau begitu, FIFA juga pernah 'berbaik hati ke Iran'. Pada 2022, Presiden Gianni Infantino menilai Iran bukanlah 'orang jahat'.

"Ini bukan dua rezim yang saling bertanding, bukan dua ideologi yang bertanding, tapi dua tim sepakbola," katanya menjelang Piala Dunia 2022 di Qatar, saat negaranya dilanda protes besar-besaran terkait isu hak-hak perempuan.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikSport dengan judul Iran Diserang AS, Bagaimana Nasibnya di Piala Dunia 2026?.




(sun/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads