Resep Tumis Ale-ale, Sajian Kerang Laut Khas Kalimantan yang Lezat

Resep Tumis Ale-ale, Sajian Kerang Laut Khas Kalimantan yang Lezat

Nadhifa Aurellia Wirawan - detikKalimantan
Kamis, 16 Okt 2025 09:01 WIB
Ale-ale khas Ketapang. (Cookpad/@sellara)
Foto: Ale-ale khas Ketapang. (Cookpad/@sellara)
Samarinda -

Bagi masyarakat pesisir Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, ale-ale atau yang dikenal juga dengan kerang laut, bukanlah hewan biasa.

Hewan kecil bercangkang ini hidup di perairan dangkal berlumpur, mirip kerang, yang bisa diolah menjadi kuliner lezat. Ciri khas rasanya jauh lebih gurih.

Ale-ale sering jadi primadona di dapur rumahan hingga di berbagai rumah makan sekitar Kalimantan khususnya Kalimantan Barat. Bagi masyarakat Kalimantan, ale-ale punya tempat tersendiri di buku menu mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tumisan ini punya cita rasa lengkap, ada gurih dari daging ale-ale, pedas dari cabai, serta segar asam dari jeruk kunci yang membuatnya segar di lidah.

Sekilas Tentang Ale-ale, Si Kerang Pesisir

Ale-ale adalah sejenis moluska bercangkang dua (bivalvia) yang biasa ditemukan di kawasan mangrove dan muara sungai Kalimantan. Dalam bahasa setempat, ale-ale sering disebut 'kerang lumpur' karena hidup menempel di dasar lumpur atau pasir halus.

Masyarakat pesisir memanfaatkannya sejak lama sebagai sumber protein alami. Rasanya yang gurih dan teksturnya kenyal membuat ale-ale cocok dimasak dengan bumbu pedas atau asam segar. Selain itu, ale-ale juga dipercaya mengandung mineral tinggi dan baik untuk daya tahan tubuh.

Bahan dan Resep Tumis Ale-ale

Untuk membuat satu porsi tumis ale-ale yang nikmat, berikut bahan-bahan yang perlu disiapkan:

1 bungkus atau 1/2 kg ale-ale segar
1 buah jeruk nipis
5 siung bawang merah
4 siung bawang putih
2 buah cabai perenggi (diiris tipis, bentuknya mirip paprika mini)
8 buah cabai rawit utuh
1/2 buah tomat, diiris
1 ruas jahe, digeprek
1/2 ruas kunyit, diiris tipis
1 batang serai, digeprek
2 ruas lengkuas, digeprek
Garam secukupnya
Gula secukupnya
1 sendok makan perasan jeruk kunci (jeruk sonkit)

Meski bahan-bahannya sederhana, kunci kelezatan tumis ale-ale terletak pada cara mencucinya dan penggunaan bumbu yang segar. Berikut langkah-langkah memasaknya:

1. Bersihkan Ale-ale

Cuci ale-ale hingga benar-benar bersih, biasanya sekitar lima kali bilasan. Proses ini penting agar lendirnya hilang. Setelah itu, kucuri dengan perasan jeruk nipis dan diamkan selama 15 menit untuk mengurangi bau amis.

Gunakan saringan saat mencuci agar ale-ale tidak terbuang bersama air bilasan. Sebagian orang memang lebih suka langsung memasak ale-ale tanpa dicuci, tapi mencucinya terlebih dahulu akan membuat hasil akhir lebih segar dan tidak anyir.

2. Tumis Bumbu dan Rempah

Panaskan sedikit minyak di wajan, lalu tumis semua bumbu iris seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, serai, dan lengkuas hingga harum. Tambahkan cabai perenggi, cabai rawit, dan tomat, lalu aduk hingga cabainya agak layu dan aroma rempahnya keluar.

3. Masukkan Ale-ale dan Bumbui

Masukkan ale-ale ke dalam tumisan bumbu, lalu tambahkan garam sedikit (karena ale-ale sudah mengandung rasa asin alami). Tambahkan sedikit gula untuk menyeimbangkan rasa, kemudian aduk perlahan hingga ale-ale matang sempurna. Terakhir, tuangkan perasan jeruk kunci agar tumisan terasa segar dan harum.

4. Sajikan Selagi Hangat

Tumis ale-ale siap disajikan! Hidangan ini paling nikmat disantap dengan nasi hangat dan sambal terasi. Rasanya gurih, sedikit asam, dan pedas yang menyegarkan, cocok untuk makan siang.

Tips Memasak Ale-ale agar Tidak Amis

Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengolah ale-ale agar kelezatannya semakin bertambah:

- Pastikan ale-ale dicuci bersih hingga lendir hilang.
- Gunakan air jeruk nipis atau jeruk kunci untuk menetralkan bau amis.
- Jangan menambahkan garam terlalu banyak, karena ale-ale sudah asin secara alami.
- Gunakan bumbu segar agar aroma lautnya berpadu sempurna dengan rempah.

Tumis ale-ale menjadi bagian dari tradisi kuliner pesisir Kalimantan yang menggambarkan keakraban masyarakat dengan hasil lautnya. Dari cara memasak hingga cita rasa, semuanya menunjukkan kekayaan rasa lokal yang khas. Selamat mencoba!

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video: Komisi XIII DPR Ungkap RUU Hak Cipta Belum Bisa Disahkan Tahun Ini"
[Gambas:Video 20detik]
(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads