Resep Sambal Suna dari Dayak yang Menggugah Selera

Resep Sambal Suna dari Dayak yang Menggugah Selera

Anindyadevi Aurellia - detikKalimantan
Sabtu, 27 Sep 2025 13:31 WIB
Sambal suna atau sambal kucai. Foto: instagram @seputaranplk
Sambal suna atau sambal kucai. Foto: instagram @seputaranplk
Balikpapan -

Seluruh daerah di penjuru nusantara punya sambal dengan ciri khasnya sendiri-sendiri. Tiap sambal biasanya tak cuma ada di satu daerah itu saja, tapi akan menyebar ke berbagai daerah lainnya, kemudian dibuat inovasi yang beragam.

Suku Dayak yang paling besar di Kalimantan juga punya sambal khas, yakni sambal suna yang menggunakan bawang suna atau bawang kucai. Salah satunya ialah sambal suna, sambal yang bahan utamanya cabai dan bawang suna dari Kalimantan.

Sambal ini cocok dipadukan dengan berbagai lauk, namun salah satu yang paling populer adalah ikan patin goreng atau ikan kuah bumbu kuning. Aroma harum dari cabai, bawang, dan terasi yang digoreng panas membuat siapa pun sulit menolak godaannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenal Sambal Suna

Sambal suna disebut juga dengan kandas, terutama oleh Suku Dayak di Kalimantan Tengah. Dirangkum dari laman Provinsi Kaltim dan media sosial Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Kaltim, bahan utama membuat sambal ini adalah menggunakan cabai rawit dan bawang lokal Kalimantan, suna atau kucai (Allium tuberosum).

Bawang suna adalah sejenis sayuran yang banyak tumbuh di Kalimantan. Tanaman ini memiliki daun pipih panjang dan umbi berwarna putih.

Daun serta umbi bawang suna dapat dimakan. Selain sebagai campuran bahan untuk membuat sambal, bawang kucai juga dapat digunakan untuk bumbu ikan bakar.

Biasanya masyarakat adat dayak menanam bawang kucai di ladang bersamaan dengan waktu menanam padi. Tanaman ini biasa dijual di pasar-pasar tradisional Kalimantan, atau masyarakat biasa menanam sendiri di halaman menggunakan polybag.

Kucai punya aroma cenderung mirip bawang putih. Aroma bawang yang khas, tapi lebih ringan (tidak terlalu menyengat) dibanding bawang merah atau bawang putih. Daunnya beraroma tajam dan pekat namun berbeda dengan aroma daun bawang.

Nama kucai berasal dari Bahasa Hokkian, Kú-chhài. Penggunaannya umum dalam masakan Tionghoa, seperti bubur ayam.

Bahan dan Resep Sambal Suna

Bahan-bahan membuat sambal suna ialah cabai rawit, bawang merah, suna atau bawang Kalimantan yang sudah dipotong terpisah dengan daunnya, lalu daun bawang suna yang sudah dipotong kecil-kecil, garam, penyedap rasa, dan terasi Kalimantan atau belacan. Terasi atau belacan merupakan bahan yang sering digunakan dalam masakan Kalimantan Barat, namun bahan ini hanya sebagai pelengkap sesuai selera.

Jika kandas atau sambal suna dari Kalteng, terkadang ditambahkan juga serai, sekalian dengan suwiran daging ikan patin. Ikan yang digunakan adalah ikan air tawar, antara lain ikan patin yang merupakan salah satu jenis ikan konsumsi yang banyak ditemukan dan mudah didapat.

Dikutip dari Antara, kandas sarai adalah salah satu sambal khas dari suku Dayak Ma'anyan di Kalimantan Tengah. Sambal ini memiliki keunikan dengan menggunakan batang serai muda, yang memiliki tekstur lunak dan berair.

Cara memasak sambal suna bisa dibilang sangat mudah. Pertama haluskan cabai rawit, bawang merah, dan terasi lalu masukkan ke minyak di penggorengan yang sudah panas.

Tambahkan irisan kucai, tambahkan garam, micin atau penyedap rasa, bisa tambah sedikit gula untuk menstabilkan rasa. Masak sampai harum dan layu, lalu matikan api.

Sambal suna bisa dihidangkan selagi hangat, jadi pendamping makan ikan goreng. Selamat mencoba!




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads