Soto Banjar Limau Kuit, Sajian Lezat dan Harum dari Kalimantan Selatan

Merek mi instan di Indonesia, Indomie Soto Banjar Limau Kuit sedang jadi sorotan. Dikutip dari detikFood, otoritas Taiwan menemukan kandungan etilen oksida berlebih pada varian Indomie rasa Nusantara ini.

Mungkin belum banyak yang mengenal Soto Banjar Limau Kuit, ialah makanan khas dari Kalimantan Selatan (Kalsel). Soto Banjar memiliki kuah yang gurih dan aroma rempah yang sedap, sehingga membuat hidangan ini banyak diminati.

Soto Banjar Limau Kuit memadukan gurihnya soto banjar yang dikucuri dengan limau kuit, buah jeruk purut khas Kalsel. Dikutip dari penelitian Jeruk khas Kalimantan Selatan milik Azidi Irwana dkk dari Universitas Lambung Mangkurat, limau kuit merupakan jenis jeruk khas yang diyakini berasal dari Kalimantan Selatan.

Limau berarti jeruk dalam Bahasa Banjar. Tanaman limau kuit dapat tumbuh mulai dari dataran rendah basah sampai pegunungan. Salah satu pusat produksi dan pemasaran limau kuit berada di Desa Sungai Tuan, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar.

Limau kuit merupakan jenis jeruk purut (Citrus hystrix) khas Kalimantan Selatan. Sebutan lainnya jeruk kaffir atau kaffir lime.

Ciri khasnya, jeruk ini punya asam yang lebih kuat dan sedikit pahit. Limau kuit memang cocok disandingkan dengan hidangan daging berkuah seperti soto Banjar dan rawon. Meski begitu, ada juga yang mengolahnya jadi minuman berupa sirup limau kuit.

Tentang Soto Banjar

Penampilan soto banjar memang sederhana. Tapi paduan bumbu rempah kering dan segar membuat soto Banjar enak dimakan sepanjang hari.

Umumnya soto ini memakai ayam kampung yang gemuk dan telur bebek yang banyak dan murah di sana. Rasa kuning telur bebek yang gurih masih menambah sedap kaldu soto khas Banjar ini.

Bisa dimakan dengan potongan ketupat tetapi enak juga dimakan dengan nasi. Perebusan yang perlahan membuat bumbu meresap dalam daging ayam dan kaldunya.

Soto Banjar merupakan hidangan khas Kalimantan Selatan, Banjarmasin. Ciri khasnya berkuah bening hasil perebusan kaldu ayam dalam waktu lama.

Rempah yang dipakai antara lain pekak, kapulaga, kayu manis, hingga biji pala. Bumbu halus untuk membuatnya juga banyak hingga memunculkan rasa yang nikmat.

Untuk isiannya, soto Banjar memakai suwiran ayam kampung, suun, dan perkedel kentang. Ada juga telur yang biasanya memakai telur bebek jika di Banjarmasin. Ini karena stok telur bebek di sana murah dan banyak.

Soto Banjar makin nikmat dengan pelengkap potongan ketupat. Namun ada juga yang lebih suka menyantapnya dengan paduan nasi.

Untuk memberi rasa asam segar, biasanya penjual soto Banjar menawarkan perasan jeruk nipis. Namun ada juga yang memberi jeruk khas Banjar bernama limau kuit.

Indomie soto banjar kuit Foto: Aida Adha Siregar/detikHealth

Sekedar informasi, baru-baru ini Soto Banjar Limau Kuit hangat diperbincangkan. Centre for Food Safety (CFS) Taiwan (9/9) mengungkap kandungan etilen oksida pada produk Indomie Soto Banjar Limau Kuit tidak sesuai standar yang mereka terapkan. Kandungan itu terdeteksi pada bungkus bubuk penyedap sebesar 0,1 mg/kg.

Sementara itu, dalam standar Taiwan, etilen oksida tidak boleh ada pada makanan. Jumlahnya pun tidak boleh melebihi 0,1 mg/kg pada produk yang diperbolehkan.

"Hal ini tidak sesuai dengan Undang-undang Keamanan Pangan Pasal 15 dan Sanitasi," bunyi pernyataan Food and Drug Administration (FDA) Taiwan.

Menelusuri asal-usul produknya, Indomie Soto Banjar Limau Kuit masuk kategori Indomie 'Kuliner Indonesia'. Artinya cita rasa yang dihadirkan memang terinspirasi makanan-makanan tradisional Indonesia.

Produk lain dalam kategori tersebut termasuk Indomie Kuah Soto Padang, Indomie Kuah Soto Lamongan, Indomie Goreng Ayam Pop, hingga Mi Goreng Masak Habang.

Untuk Indomie Soto Banjar Limau Kuit, produknya seberat 75 gram. Harganya berkisar Rp 3.200 per bungkus, dilihat dari pasaran harga minimarket di area Jakarta.

Indomie kuah ini dideskripsikan punya rasa asam, pedas, dan menyegarkan. Mienya cenderung bulat dan kenyal. Kuahnya segar karena memakai paduan rasa jeruk limau kuit.