Resep Wadai Kararaban, Kue Tradisional Kalsel Sambut Maulid Nabi

Resep Wadai Kararaban, Kue Tradisional Kalsel Sambut Maulid Nabi

Nadhifa Aurellia Wirawan - detikKalimantan
Selasa, 02 Sep 2025 09:00 WIB
Wadai kararaban khas Banjar.
Wadai kararaban khas Banjar. Foto: Dok. Istimewa
Banjarmasin -

Setiap bulan Rabiul Awal tiba, masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan punya cara tersendiri untuk menyemarakkan Maulid Nabi Muhammad SAW. Tidak hanya dengan zikir, doa, dan pembacaan syair-syair maulid, tapi juga dengan menyajikan beragam hidangan khas yang sudah turun-temurun diwariskan.

Salah satu kudapan yang tidak pernah absen adalah wadai kararaban. Wadai dalam bahasa Banjar berarti kue, sedangkan kararaban adalah salah satu jenisnya yang unik karena taburan rempahnya.

Kue ini jadi simbol rasa syukur, kebersamaan, dan penghormatan kepada Rasulullah. Setiap potongan wadai kararaban mencerminkan kekayaan kuliner sekaligus kearifan lokal masyarakat Banjar yang memaknai Maulid Nabi sebagai momentum penuh berkah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Filosofi Wadai Kararaban, Lekat dengan Maulid Nabi

Kue-kue tradisional Banjar memiliki filosofi yang erat dengan kehidupan sosial dan keagamaan. Dalam perayaan Maulid Nabi, masyarakat Banjar biasanya mengadakan acara besar-besaran yang disebut baayun maulid atau perayaan maulid bersama dengan berbagai rangkaian ritual. Di sinilah wadai kararaban hadir sebagai suguhan utama.

Konon, taburan rempah seperti adas dan kayu manis pada wadai kararaban melambangkan keharuman akhlak Rasulullah yang selalu dikenang sepanjang zaman. Aroma harum yang tercium dari wadai ini dianggap sebagai pengingat agar umat meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW yang penuh kasih sayang, kelembutan, dan keteguhan iman.

Selain itu, kue ini juga mencerminkan gotong royong. Biasanya, para ibu-ibu di kampung akan berkumpul untuk membuat wadai kararaban dalam jumlah besar. Nantinya, kue tersebut dibagikan kepada para tamu, tetangga, dan siapa saja yang hadir di acara maulid.

Resep Wadai Kararaban Khas Kalimantan Selatan

Bahan-bahan (untuk 1 loyang diameter 16 cm)

  • 600 ml santan dengan kekentalan sedang
  • 2 keping gula merah (200-250 gram)
  • 3 butir telur ayam
  • 2 sdm tepung terigu
  • 4 sdm tepung beras
  • 1/4 sdt garam

Bahan taburan rempah:

  • 1 sdm adas sangrai, haluskan
  • Kayu manis bubuk secukupnya

Cara Membuat

  • Pertama, rebus santan bersama gula merah sambil diaduk hingga larut, lalu dinginkan. Sementara itu, sangrai adas hingga mengeluarkan aroma harum, kemudian haluskan dan panaskan kukusan.
  • Di wadah lain, kocok telur lalu campur dengan tepung terigu dan tepung beras hingga rata. Tambahkan rebusan santan dan gula merah sedikit demi sedikit sambil diaduk agar adonan halus.
  • Siapkan loyang yang sudah diolesi minyak dan dialasi plastik tahan panas. Tuang adonan sambil disaring, lalu kukus selama 10 menit.
  • Setelah itu, taburi permukaan kue dengan campuran adas halus dan kayu manis bubuk menggunakan saringan agar merata. Kukus kembali selama 30-40 menit hingga matang.
  • Agar hasilnya cantik saat dipotong, biarkan kue benar-benar dingin terlebih dahulu sebelum disajikan.

Wadai kararaban biasa dinikmati saat berkumpul bersama keluarga di acara Maulid Nabi. Yang membuat wadai kararaban berbeda dari kue kukus lainnya adalah penggunaan taburan rempah.

Saat pertama kali mencicipinya, detikers akan merasakan perpaduan gurih santan, manis gula merah, dan harum rempah yang melekat di lidah. Teksturnya lembut, tapi aroma adas dan kayu manis memberikan sensasi hangat yang istimewa.

Cita rasa ini menggambarkan filosofi bahwa dalam kehidupan, manis dan gurihnya kebersamaan akan semakin lengkap dengan keharuman iman. Tidak heran bila wadai kararaban selalu ditunggu-tunggu dalam setiap perayaan Maulid Nabi di Kalimantan Selatan.

Itulah dia filosofi, makna, hingga resep wadai kararaban yang bisa detikers coba di rumah. Selamat mencoba!

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Cerita Perempuan Polman Gaet Emak-emak Lansia Tekuni Bisnis Kue"
[Gambas:Video 20detik]
(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads