Daun Kesum Khas Kalimantan: Ciri, Manfaat, dan Aneka Olahannya

Daun kesum termasuk tanaman herba aromatik yang tumbuh di Asia Tenggara. Daun ini banyak ditemukan di wilayah Kalimantan Barat. Aromanya yang khas membuatnya jadi salah satu bahan makanan.

Selain itu, banyak penelitian tentang kandungan nutrisi daun kesum yang ternyata mengandung sejumlah manfaat bagi kesehatan. Simak artikel ini untuk mengenal daun kesum, mulai dari klasifikasi tanaman, ciri-ciri, kandungan dan manfaatnya dalam masakan maupun kesehatan.

Klasifikasi Tanaman Kesum

Dikutip dari National Parks Singapura, daun kesum memiliki beberapa sebutan, seperti daun laksa dan vietnamese coriander. Nama ilmiahnya adalah Persicaria odorata Soják dengan sinonim Polygonum odoratum.

Kerajaan: Plantae
Famili: Polygonaceae
Genus: Persicaria
Spesies: Persicaria odorata Soják
Sinonim: Polygonum odoratum

Ciri-ciri dan Keunikan Daun Kesum

Daun ini unik karena memiliki rasa agak pedas, sehingga menjadikan makanan memiliki rasa khas. Berikut ini sejumlah ciri-ciri tanaman dan daun kesum.

• Batang: berwarna merah, beralur, diameter sekitar 2-3 mm. Bersifat herba dan tumbuh tegak hingga setinggi sekitar 35 cm.
• Akar: serabut, tumbuh baik di tanah lembap dan subur.
• Bentuk dan ukuran daun: berbentuk lanset hingga lanset-ovate (perpaduan antara bentuk tombak dan oval telur), termasuk kategori mikrofil dengan luas permukaan antara 2,25-20,25 cm².
• Warna dan pola daun: permukaan daun berwarna hijau dengan bercak merah khas yang menjadi penanda visual unik.
• Tekstur daun: tipis dan lembut, dengan bulu-bulu panjang tumbuh di sepanjang tepi dan tulang daun.
• Susunan daun: tumbuh berseling di sepanjang batang, bertangkai (petiolate), dengan ujung meruncing (acuminate/obtuse) dan pangkal menyempit (attenuate).
• Aroma dan rasa: mengeluarkan aroma tajam dan segar, seperti perpaduan lemon dan ketumbar, dengan sensasi akhir mirip lobak.

Kandungan dan Manfaat Daun Kesum

Dalam penelitian berjudul Uji Fitokimia Pada Daun Kesum dari Kalimantan Barat oleh Dian Kartikasari, dkk dari Akademi Farmasi Yarsi Pontianak, dijelaskan bahwa daun kesum mengandung senyawa fenol, flavonoid, saponin, dan tanin.

Kandungan ini teridentifikasi saat daun kesum diekstrak menggunakan berbagai jenis pelarut. Hasil tersebut menegaskan potensi daun kesum yang bermanfaat bagi kesehatan.

Berikut ini beberapa manfaat dari daun kesum yang dikutip dari Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 5(1) Mei 2022 oleh Jajar Pramata Syari, dkk dari Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak:

1. Antijamur

Air perasan daun kesum terbukti signifikan menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans, yang menjadi penyebab umum infeksi vagina. Senyawa aktif seperti flavonoid, terpenoid, tanin, dan fenol bekerja merusak membran sel jamur.

2. Antibakteri dan Antivirus

Kandungan flavonoid dan alkaloidnya mampu mengganggu struktur dan fungsi sel mikroba, sehingga berpotensi sebagai agen antibakteri dan antivirus.

3. Antioksidan

Senyawa fenolik dan flavonoid dalam daun kesum berfungsi sebagai antioksidan kuat yang menetralisir radikal bebas. Fungsi tersebut membantu pencegahan kerusakan sel, memperlambat penuaan, hingga melindungi organ dari stres oksidatif.

4. Antikanker dan Antiulser

Studi terdahulu menunjukkan potensi daun kesum dalam memperbaiki kerusakan paru dan menekan produksi ROS (Reactive Oxygen Species), yang berperan dalam perkembangan kanker.

5. Kesehatan Reproduksi

Secara tradisional, daun kesum digunakan untuk mempercepat pemulihan ibu setelah melahirkan, merangsang haid, dan mengatasi keputihan, serta baik untuk kesehatan alat reproduksi wanita.