Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat bersama Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) mengevakuasi bayi orang utan bernama Randy dari lokasi penambangan emas tanpa izin (PETI) atau tambang ilegal di Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar). YIARI mengungkap kondisi terkini orang utan berusia kurang lebih 2 tahun tersebut.
Pemeriksaan awal dilakukan oleh dokter hewan YIARI, drh. Ishma, yang turut serta dalam proses evakuasi Randy. Menurut drh. Isma, kondisi umum Randy cukup stabil. Namun, terdapat beberapa temuan yang memerlukan perhatian.
"Secara keseluruhan Randy dalam kondisi cukup baik, tetapi kami menemukan bekas patah tulang di bagian paha kiri yang sudah mulai menyatu, kemungkinan cedera ini sudah terjadi lebih dari empat minggu. Ini menunjukkan bahwa sebelum dipelihara, ia kemungkinan mengalami kejadian traumatis yang cukup serius," jelas Ishma, Rabu (26/11/2025).
Ia menambahkan bahwa kondisi vital Randy seperti suhu tubuh, detak jantung, dan pernapasan berada dalam batas normal. Setelah evakuasi, Randy dibawa ke pusat rehabilitasi YIARI di Desa Sungai Awan Kiri untuk perawatan lebih lanjut, termasuk memeriksa kondisi paha kirinya.
Randy akan menjalani masa karantina selama delapan minggu, termasuk pemeriksaan lanjutan untuk memastikan ia tidak membawa penyakit menular yang dapat membahayakan orangutan lain di pusat rehabilitasi.
Kepala BKSDA Kalbar Murlan Dameria Pane, mengapresiasi masyarakat yang memberikan informasi mengenai keberadaan orangutan ini. Sebelumnya, orang utan kecil ini ditemukan oleh penambang bernama Hendro dan dipeliharanya selama satu bulan, sebelum dilaporkan ke BKSDA Kalbar.
"Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan informasi keberadaan orangutan atau satwa liar dilindungi lainnya sehingga dapat kami rescue," ucapnya.
Menurut Murlan, habitat orangutan telah terfragmentasi dan terdesak akibat berbagai aktivitas manusia sehingga diperlukan kerjasama semua pihak untuk menyelamatkan satwa liar agar dapat kita jaga kelestariannya.
"Semoga Randy yang baru berusia 2 tahun ini segera pulih kesehatan maupun traumanya sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik serta tidak ada lagi kekerasan terhadap orangutan dan satwa liar lainnya," harapnya.
Simak Video "Video: Tak Berizin, Pertambangan Pasir di Pulau Citlim Riau Dihentikan KKP"
(des/des)