Sebuah video viral di media sosial menunjukkan seseorang diduga menyiksa orang utan untuk dikonsumsi. Terlihat sebuah potongan tangan kanan primata itu tergantung menggenggam ranting pohon.
Tampak dalam video pria tersebut berjongkok tak jauh dari potongan tangan itu tengah merobek plastik di tangannya. Sementara kamera beberapa kali menyorot ke arah potongan tangan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim M Ari Wibawanto mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kejadian itu. Namun pihaknya telah mendapatkan informasi dari penyebar awal video.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak kemarin kami mendapatkan berita tentang video yang viral di medsos itu ya, dan hari itu juga kami sudah melakukan upaya, dan sore ini kami sudah mendapatkan sumber pengupload awal," ujarnya saat ditemui di Kantor BKSDA Kaltim, Rabu (1/10/2025) sore.
Baca juga: Pola Hidup Sehat Ala Orang Utan Kalimantan |
Dari hasil pemeriksaan awal, si penyebar video mengaku peristiwa itu tidak terjadi di wilayah Kalimantan, khususnya Kutai Timur, Kaltim yang menjadi dugaan lokasi awal saat tersebar di medsos. Si penyebar video juga mengatakan potongan tangan tersebut bukan orang utan.
"Disampaikan oleh pengupload awal, bahwa tangan yang (ada) upaya kekerasan terhadap orang utan itu tidak ada, jadi bukan orang utan tapi ada jenis lain, yang kami belum bisa identifikasi," terangnya.
Informasi lainnya yang dihimpun dari penyebar video, peristiwa itu diketahui terjadi sudah cukup lama. Saat terjadi Covid-19 atau diperkirakan sekitar tahun 2020-2021.
"Dari informasi tersebut kita akan tetap mendalami, tidak hanya BKSDA Kaltim tapi juga kita akan angkat ke atas (Kementerian) supaya mendalami ini semua karena ada dugaan-dugaan tindak pidana di sana," tuturnya.
(des/des)