Demi memperkuat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), khususnya kawasan Sepaku serta kawasan olahraga dan ruang terbuka hijau, Otorita IKN menggandeng intelijen Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung (Kejagung). Keterlibatan intelijen diperlukan untuk menjaga keamanan proyek strategis IKN.
Dilansir detikFinance, kerja sama ini diwujudkan melalui rapat pendahuluan (entry meeting) dan penandatanganan pakta integritas. Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk menjaga agar penyelenggaraan pembangunan strategis di IKN tetap berintegritas.
"Ini yang harus kita jaga, jangan sampai ada yang merugikan atau mencederai proses besar ini. Mari kita jaga bersama integritas, komitmen, dan semangat kolaborasi dalam membangun Ibu Kota Nusantara," ungkap Basuki, Sabtu (9/8/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun pembiayaan untuk pembangunan IKN berasal dari tiga sumber. Yakni Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dan invetasi langsung dari pihak swasta.
Basuki menambahkan bahwa proyek strategis dsi IKN tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga berkaitan dengan dimensi sosial dan ekonomi masyarakat. Karena itu butuh pengamanan dan pengawalan intelijen yang kuat demi memastikan pembangunan dapat berjalan lancar dan dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat.
"Di Ibu Kota Nusantara, terdapat sejumlah proyek strategis dan progres pembangunan yang membutuhkan pengamanan dan pengawalan intelijen. Hal ini menjadi krusial karena proyek-proyek tersebut bukan hanya membangun fisik kota, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
Direktur IV Jamintel Kejagung Setiawan Budi Cahyono menyampaikan pentingnya keterbukaan informasi dari semua pihak yang terlibat dalam pembangunan IKN. Hal ini merupakan bagian dari strategi mitigasi risiko pembangunan.
"Dalam pelaksanaan pengawalan ini, kami sangat mengharapkan kerja sama dari seluruh stakeholder untuk dapat memberikan informasi yang utuh dan seluas-luasnya. Informasi tersebut menjadi dasar penting bagi kami dalam melakukan mitigasi risiko secara tepat," ujarnya.
Setiawan juga mengatakan pemetaan potensi ancamaan yang akurat memungkinkan pihaknya dan Otorita IKN dapat merespons dan mengatasi risiko dengan lebih efektif. Dengan demikian, pembangunan dapat berjalan lancar, tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat mutu.
Kepala Otorita IKN dan Direktur IV Jamintel Kejagung menyaksikan langsung penandatanganan pakta integritas antara Pejabat Pendatangan Kontrak XVII-2025 Satuan Kerja OIKN Roni Rosaji dengan Direktur PT PP URBAN Fuad Prabowo selaku pihak pelaksana pembangunan. Penandatanganan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah Pengamanan Pembangunan Strategis Jaksa Agung Muda Intelijen dengan Nomor SP.PPS-59/D/Dpp.4/05/2025 tanggal 23 Mei 2025.
Baca selengkapnya di sini.
(des/des)