Kementerian Pekerjaan Umum (PU) merevisi desain gedung legislatif dan yudikatif di Ibu Kota Nusantara (IKN). Revisi tersebut sudah selesai dan akan dipresentasikan ke Presiden Prabowo Subianto setelah Lebaran.
Mengutip detikFinance, Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti menyampaikan revisi desain gedung itu merupakan permintaan Prabowo sendiri. Prabowo menilai perlu ada sejumlah perbaikan.
"Kemarin Presiden (Prabowo Subianto) juga sudah sampaikan bahwa, 'Nanti saya pengin dilaporin dulu untuk perencanaan yang sudah diperbaiki'," kata Diana, Sabtu (22/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu perubahan yang diminta adalah desain interior museum atau Galeri Demokrasi di lobby Gedung DPR. Prabowo juga menyoroti desain atap Gedung Paripurna IKN yang dinilainya terlalu mewah. Desain atap ini juga akhirnya direvisi.
Diana menyatakan revisi itu sudah selesai dan akan dilaporkan ke Prabowo setelah Lebaran. Ketua Tim Desain bangunan legislatif dan yudikatif ini juga berencana mengunjungi IKN langsung setelah pemaparan ke Presiden.
"Beliau menyampaikan, mungkin dalam waktu dekat nanti kita harus paparan (reviu desain legislatif-yudikatif) setelah Lebaran," sambungnya.
Sebelumnya, Diana menyampaikan sejumlah permintaan revisi desain gedung legislatif dan yudikatif dari Prabowo. Prabowo meminta agar desain interiornya mengadopsi desain di India mirip dengan Indonesia yang kental akan penggunaan unsur kayu. Prabowo mendapat inspirasi itu dari kunjungannya ke India beberapa waktu lalu.
"Kalau nggak salah kemarin itu ada permintaan dari Pak Presiden terkait dengan bentuk atapnya, yang menurut beliau terlalu fancy. Tapi sudah diubah dan desainnya sudah cukup bagus, dan kemarin juga sudah kita kirim kepada Presiden," kata Diana, Rabu (12/3/2025) lalu.
Artikel ini telah tayang di detikFinance dengan judul Wamen PU Lapor Revisi Desain Gedung Legislatif-Yudikatif IKN ke Prabowo Usai Lebaran.
(des/des)