Sebanyak lima investor menandatangani Perjanjian Kerja Sama pemanfaatan lahan Aset Dalam Penguasaan (ADP) di IKN pada Selasa (18/3/2025). Kelima investor tersebut berasal dari dalam dan luar negeri.
Kolaborasi tersebut menelurkan nilai investasi sebesar Rp 2,42 triliun. Hingga kini tercatat sudah ada 42 pemilik modal yang mengikat akad kerja sama dengan OIKN.
"Investasi ini tidak hanya berasal dari dalam negeri saja, tapi juga dari Malaysia dan China," ujar Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono kepada sejumlah media usai kegiatan, Selasa (18/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi dihimpun detikKalimantan, kelima investor yaitu PT Citadel Group Indonesia, salah satu penanaman modal asing (PMA) berfokus pembangunan pusat gaya hidup; PT Berkat Kalimantan Abadi, membangun pusat makanan dan minuman; PT Perintis Pondasi Teknotama akan membangun perkantoran, showroom serta infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum; PT Perintis Power Investment mendirikan kawasan campuran; dan PT Sentra Unggul Nusantara akan membangun kawasan perniagaan.
"Kami harap para investor segera memulai pembangunannya tahun ini. Jadi targetnya pada 2028 sudah beroperasi semua," lanjut Basuki.
Pihaknya pun sudah menyampaikan tenggat waktu pembangunan di dalam perjanjian kerja sama. Para investor diberikan tempo hingga 1,5 tahun untuk memulai pengerjaan. Basuki pun yakin, proyek itu bakal cepat dimulai lantaran infrastruktur dasarnya sudah ada.
Mantan menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ini menambahkan, penandatanganan PKS ini menandai langkah penting dalam upaya OIKN untuk menarik investasi swasta serta mempercepat pembangunan infrastruktur dan hunian di IKN. Dalam waktu dekat, pihaknya bakal kembali meneken janji kerja sama dengan pihak swasta.
"Salah satunya adalah Rumah Makan Sederhana. Semoga bisa segera," pungkasnya.
(des/des)