Pria di Kalsel Jual Miras Berkemasan Mahal, Isinya Oplosan

Pria di Kalsel Jual Miras Berkemasan Mahal, Isinya Oplosan

Khairun Nisa - detikKalimantan
Selasa, 18 Nov 2025 15:59 WIB
Polisi menangkap penjual minuman keras oplosan yang dikemas dalam botol mahal.
Polisi menangkap penjual minuman keras oplosan yang dikemas dalam botol mahal. Foto: Khairun Nisa/detikKalimantan
Banjarbaru -

Polisi menangkap seorang pria di Kalimantan Selatan (Kalsel), AJ yang menjual minuman keras (miras) berkemasan botol miras mahal. Rupanya miras mahal tersebut berisi bahan oplosan hingga dijual ratusan ribu rupiah.

AJ biasa menjalankan usahanya di sekitaran Banjarmasin. Menurut pengakuannya, penjualan hanya dilakukan kepada beberapa orang yang ia yakini memang sebagai peminum alkohol.

"Pelaku membeli botol dari aplikasi, kemudian mencampur beberapa bahan dan diberi aroma yang sesuai dengan botol," ujar Direktur Kriminal Umum Polda Kalsel Kombes Frido Situmorang, Selasa (18/11/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Frido menerangkan, dalam praktiknya pelaku mengoplos delapan merek minuman beralkohol dengan kemasan mahal. Kemudian dia menjualnya dengan harga Rp 250 hingga Rp 300 ribu per botolnya.

Pelaku sendiri sudah melakukan aksinya itu sejak setahun terakhir. Keuntungan yang berhasil diraup mencapai Rp 4 juta perbulannya.

"Tersangka ini membeli botol kosong di aplikasi, kemudian diisi dengan minuman yang sudah diracik. Dia meracik sekaligus penjual minumannya, dia pakai bahan fermentasi dengan aroma khas," terang Frido.

Frido menuturkan barang bukti yang berhasil diamankan yakni sekitar 1.399 botol miras oplosan dan 633 botol alkohol kadar 70 persen.

Ditambahkan oleh Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Adam Erwindi, dia berharap agar masyarakat tak sembarangan dalam membeli minuman. Sebab, efek samping terhadap kesehatan bisa mengancam bagi yang mengonsumsinya.

"Harap lebih diperhatikan saat hendak bertransaksi minuman-minuman seperti ini, sebab bahan oplosan yang digunakan dikhawatirkan berbahaya bagi kesehatan pengguna," tutup Adam.




(bai/bai)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads