Usai Paksa Istri Threesome, Ikhsan Bunuh Rekannya gegara Hotspot

Regional

Usai Paksa Istri Threesome, Ikhsan Bunuh Rekannya gegara Hotspot

Mei Amelia R - detikKalimantan
Jumat, 31 Okt 2025 15:59 WIB
Polres Siak mengungkap pembunuhan pria yang dikubur dan terbungkus terpal, Jumat (31/10/2025).
Foto: Polres Siak mengungkap pembunuhan pria yang dikubur dan terbungkus terpal. (dok. Polres Siak)
Siak -

Aksi keji dilakukan Ikhsan, tersangka pembunuhan Novrianto yang jasadnya dikubur dan dibungkus terpal di Siak, Riau. Tak cuma itu, istri Ikhsan, A, pun jadi korban pemerkosaan karena dipaksa melayani threesome bersama Novrianto.

Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra menjelaskan kronologi peristiwa dimulai saat pelaku dan korban sama-sama minum tuak di rumah Ikhsan, di Kampung Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, pada tanggal 25 Oktober 2025.

"Tersangka dan korban bertemu untuk meminum tuak di rumah tersangka sebanyak 2 kali pada tanggal 11 dan 25 Oktober 2025," ujar Eka kepada wartawan, dilansir detikNews, Jumat (31/10/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Senin (26/10) dini hari, korban dan tersangka sudah dalam keadaan mabuk. Saat itulah Ikhsan memaksa istrinya menjadi pelampiasan hasrat seksual dua pria yang sedang mabuk tersebut.

"Pada tanggal 26 Oktober 2025 sekira pukul 03.00 WIB, tersangka menarik paksa istrinya yang sedang tidur di kamar belakang dan membawa ke ruang tamu untuk melayani korban untuk berhubungan suami istri," jelasnya.

"Tersangka membaringkan dan memegangi kedua tangan istrinya, kemudian istri tersangka meronta-ronta, tetapi diperintahkan oleh tersangka untuk diam, sehingga istri tersangka merasa takut," ungkapnya.

Awalnya Novrianto yang memperkosa A, kemudian baru Ikhsan yang menyetubuhi istrinya. Korban dan tersangka kemudian kembali minum tuak.

"Pada Pukul 04.30 WIB istri tersangka mandi sambil menangis dan bersiap siap untuk berangkat berjualan ke Pasar Km 4 Perawang. Istri diantarkan oleh tersangka ke depan pintu pagar rumahnya dalam kondisi menangis," jelasnya.

Namun bukan hal tersebut yang memicu Ikhsan membunuh rekannya. Kapolres mengungkapkan korban dibunuh karena korban menolak memberikan akses hotspot.

"Motif pelaku sangat sepele, hanya karena tidak diberikan jaringan hotspot. Namun karena dalam pengaruh minuman tuak, pelaku emosi dan langsung menganiaya korban hingga meninggal dunia," kata Eka.

Pelaku berusaha menghilangkan jejak dengan mengubur jasad korban di kebun tak jauh dari rumahnya. Tubuh korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, terbungkus terpal biru.

Baca artikel selengkapnya di sini.




(bai/bai)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads