Sosok Diduga Sabotase Kebakaran di Nunukan Terekam CCTV, Polisi Selidiki

Sosok Diduga Sabotase Kebakaran di Nunukan Terekam CCTV, Polisi Selidiki

Oktavian Balang - detikKalimantan
Rabu, 17 Sep 2025 14:29 WIB
Kebakaran hebat melanda rumah dan toko di Jalan Maramis, Mansalong, Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan, pada Minggu (14/9/2025) sekitar pukul 03.26 Wita. Sedikitnya 51 rumah dan toko ludes dilalap si jago merah.
Kebakaran 51 rumah di Nunukan. Foto: Istimewa
Nunukan -

Kebakaran hebat yang melanda sejumlah 51 rumah dan toko di Jalan Maramis, Kecamatan Lumbis, Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) diwarnai spekulasi masyarakat. Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan dua ban bekas di kolong rumah warga, memicu dugaan adanya aksi sabotase.

Salah satu warga Mensalong bernama Hendi membeberkan kronologi yang ia ketahui. Hendi mengatakan bahwa sebelum kejadian, salah satu anggota keluarganya melihat pantulan cahaya merah di layar ponselnya. Setelah dicek, ternyata ada api di kolong rumah Haji Ilham yang berdekatan dengan rumahnya.

"Kebetulan anak lagi begadang, api itu berasal dari rumah tetangga yang bersebelahan dengan kamar tepat di samping dapur tempat anak saya tidur. Anak saya lihat api di bawah kolong Haji Ilham. Segera ia bangunkan orang rumah, syukurnya api berhasil dipadamkan," ucap Hendi kepada detikKalimantan, Selasa (17/9/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Api yang diduga berasal dari ban dan tumpukan kardus serta plastik itu berhasil dipadamkan. Tak lama setelah itu, anggota keluarga Hendi yang lain melihat cahaya merah dari arah sungai, disusul teriakan kebakaran.

Hendi melihat ada kejanggalan dari rentetan peristiwa ini. Warga mengaku melihat orang tak dikenal mengenakan sarung yang menutupi kepala dan wajah. Sebelum munculnya kobaran api di hulu.

"Saya dengar dari warga kalau ada orang pakai sarung buat nutupin wajah. Kemudian saya cocokkan dengan CCTV di rumah dan benar ada orang berciri seperti itu," bebernya.

Hendi merincikan orang tersebut membawa benda seperti besi kecil seukuran pulpen, sekitar 30 cm. Orang tersebut kemudian terlihat keluar dari gang dan berjalan ke arah tengah aspal.

"Saya terangkan, ada dua titik munculnya api, di hilir berhasil dipadamkan oleh orang rumah, cuma daerah hilir yang tak terselamatkan," kenangnya.

Sejak kejadian, Hendi dan beberapa warga lainnya tetap berjaga-jaga setiap malam di rumah masing-masing karena khawatir pelaku akan kembali. Sejauh ini, tidak pernah ada perselisihan maupun cekcok dengan warga luar.

"Aksi ini biasanya dipicu dendam, tapi sejauh ini warga tidak pernah cekcok maupun ribut dengan warga luar," pungkasnya.

Sementara, Kapolsek Lumbis Iptu Doni Setyo Helga Efendi menyampaikan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Pihaknya belum dapat memberikan keterangan terkait hal tersebut.

"Terkait hal tersebut masih dalam penyelidikan," ujarnya, Rabu (17/9/2025).

Halaman 2 dari 2
(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads