Terbakarnya 51 Rumah dan Toko di Lumbis hingga Muncul Dugaan Sabotase

Round-up

Terbakarnya 51 Rumah dan Toko di Lumbis hingga Muncul Dugaan Sabotase

Tim detikKalimantan - detikKalimantan
Senin, 15 Sep 2025 07:00 WIB
Kebakaran hebat melanda rumah dan toko di Jalan Maramis, Mansalong, Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan, pada Minggu (14/9/2025) sekitar pukul 03.26 Wita. Sedikitnya 51 rumah dan toko ludes dilalap si jago merah.
Kebakaran di Nunukan/Foto: Istimewa
Nunukan -

Sebanyak 51 rumah dan toko di Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan hangus dilalap si jago merah. Peristiwa itu memunculkan dugaan sabotase.

Kebakaran terjadi pada pukul 03.26 Wita. Menurut Kepala Sub Bagian Umum Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Nunukan, Ibnu Abas, penyebab kebakaran masih diselidiki.

"Kami belum mengetahui pasti penyebabnya, dugaan sementara korsleting listrik," ujar Ibnu kepada detikKalimantan melalui sambungan telepon, Minggu (14/9/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Update terbaru ada 51 rumah dan toko ludes dilalap si jago merah. Sebelumnya kami merilis 41 bangunan yang terbakar melalui akun Facebook kami," rincinya.

Soal dugaan keterlambatan dalam penanganan, Ibnu menepisnya. Ia menjelaskan jarak antara Mako Damkar dan lokasi kejadian sebenarnya dekat. Namun, saat tiba di lokasi, petugas terpaksa menunggu karena aliran listrik belum padam.

"Personel pemadam sempat menunggu proses pemutusan aliran listrik, karena sangat berbahaya jika melakukan penyemprotan dalam kondisi listrik yang masih menyala," jelas Ibnu.

Mayoritas bangunan yang terbakar terbuat dari kayu, sehingga api cepat menjalar. Kondisi itu diperparah dengan angin kencang yang membuat api semakin merembet dengan cepat.

Proses pemadaman berlangsung selama tiga jam lebih hingga api padam. Kemudian dilanjutkan dengan proses pendinginan untuk memastikan api benar-benar padam.

"Beruntung, dalam kejadian ini tidak ada laporan korban luka maupun jiwa,"" terangnya

Muncul Dugaan Sabotase

Video yang beredar di media sosial memicu spekulasi liar di tengah masyarakat, terkait penyebab kebakaran hebat yang melanda rumah dan toko tersebut. Video tersebut menunjukkan dua ban bekas di kolong rumah warga dengan narasi dugaan aksi sabotase.

Menanggapi isu tersebut, Kapolsek Lumbis Iptu Doni Setyo Helga Efendi menegaskan pihaknya tidak bisa langsung membenarkan isu tersebut, tanpa bukti hukum yang kuat.

"Memang sih, indikasi, dugaan masyarakat, saya enggak menyalahkan. Sah, kalau versi saya sah. Tapi kan harus dibuktikan dengan fakta yang ada, Pak. Fakta hukum," ujar Iptu Doni melalui panggilan telepon. Minggu (14/9/2025).

Ia menjelaskan orang lewat sebelum kejadian yang terekam CCTV, tidak serta-merta menjadikannya tersangka. Polisi masih terus mendalami berbagai kemungkinan, termasuk faktor human error.

"Temuan dua ban bekas masuk dalam catatan khusus penyelidikan," beber Doni kepada detikKalimantan.

Ia berharap masyarakat tidak termakan isu dan tetap tenang. Sebab, dikhawatirkan akan menciptakan kepanikan di tengah masyarakat maupun korban bencana.

"Kami akan kawal proses ini sambil melakukan penyelidikan. Saya harap, narasi sabotase dapat diredam agar suasana kondusif dan masyarakat pun tidak takut," tambahnya




(sun/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads