Polisi melakukan penyelidikan terkait penjarahan rumah beberapa pejabat yang terjadi akhir pekan lalu. Di antaranya ada milik anggota DPR nonaktif Ahmad Sahroni dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Sejauh ini, belasan orang telah diperiksa.
Dilansir detikNews, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mengklaim telah mendeteksi para pelaku perusakan dan penjarahan. Saat ini polisi tengah mengejar para pelaku.
"Yang untuk melakukan aksi perusakan atau penjarahan kami sudah mendeteksi, sudah tinggal tunggu saja kita akan melakukan upaya tindakan tegas, penangkapan, mohon doanya semuanya bisa berjalan baik," ujar Irjen Asep, di Balai Kota Jakarta, Senin (1/9/2025).
Asep menambahkan hingga kini belum diketahui pasti jumlah kerugian dari penjarahan tersebut. Pihaknya masih bekerja untuk mengusut pelaku serta menjaga kekondusifan usai marak penjarahan.
"Kalau untuk jumlah nanti akan kami sampaikan karena itu teknis, karena tim kami masih bekerja dan mudah-mudahan ke depan situasi ini tetap kondusif," imbuhnya.
Senada, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar mengatakan pihaknya tengah menyelidiki penjarahan yang terjadi di rumah Ahmad Sahroni.
"Iya, sedang kita lakukan penyelidikan," kata Onkoseno, Senin (1/9/2025).
Lima orang saksi telah diperiksa terkait penjarahan di rumah Sahroni ini. Diketahui massa menyerbu rumah politisi NasDem itu pada Sabtu (30/8). Barang-barang seperti meja, kursi, AC, kulkas, mesin cuci, sertifikat tanah, hingga koleksi Iron Man milik Sahroni dibawa oleh massa.
Simak Video "Video : Rumah Uya Kuya Dipasang Garis Polisi Seusai Dijarah"
(des/des)