Seorang guru ngaji dan ustaz bernama Muhammad Jumali (27) menjadi imam salat subuh di sebuah masjid di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Senin (25/8). Ketika dirinya sedang rukuk, tiba-tiba ada seorang pria datang mendekat dan menikam perutnya.
Peristiwa ini terjadi di Masjid Baiturrahman pukul 04.45 Wita. CCTV masjid merekam detik-detik kejadian. Dalam rekaman yang dilihat detikSulsel pada Selasa (26/8), terlihat Jumali berjubah putih dan songkok putih sedang memimpin salat. Ada beberapa jemaah di belakangnya.
Pelaku datang dari arah depan mimbar dengan kondisi tangannya sudah menghunuskan pisau. Ujung pisau itu langsung menyasar perut korban yang ketika itu sedang rukuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suasana langsung riuh. Jemaah di belakang Jumali langsung menangkap pelaku. Sementara Jumali tampak memegangi pinggangnya dengan pisau yang masih tertancap di perut.
Rekaman lain menunjukkan pelaku awalnya terlihat berada di shaf salat. Di tengah salat, dia tiba-tiba beranjak dan langsung menuju ke belakang imam.
"Telah terjadi penikaman kepada ustaz dan guru ngaji di Desa Tompira pagi tadi, saat korban sedang melaksanakan salat Subuh berjamaah," kata KBO Reskrim Polres Morowali Utara Iptu Theodorus Resupal dalam keterangannya, Senin (25/8).
Theodorus mengatakan pelaku berinisial AL (23) itu sempat berusaha kabur setelah menikam korban. Namun upayanya langsung digagalkan jemaah lain. AL menjadi bulan-bulanan warga sebelum akhirnya dijemput dan diamankan oleh polisi.
"Pelaku langsung menjadi bulan-bulanan warga. Anggota kami langsung menuju TKP dan langsung mengamankan pelaku yang sudah babak belur dihakimi massa," ujar Theodorus.
Dua barang bukti diamankan, yakni pisau yang digunakan pelaku dan sebuah handphone. Pelaku menjalani tes urine dan hasilnya positif narkoba. Theodorus menambahkan bahwa polisi masih mendalami motif pelaku.
"Motif pelaku masih kami dalami karena pengakuan dari pelaku sering berubah-ubah dan dari hasil pemeriksaan urine pelaku positif menggunakan narkoba," ujarnya.
Baca selengkapnya di detikSulsel.
(des/des)