Istri yang Dibunuh Suami di Berau Disebut Kerap Minta Cerai

Istri yang Dibunuh Suami di Berau Disebut Kerap Minta Cerai

Tim detikKalimantan - detikKalimantan
Senin, 11 Agu 2025 16:30 WIB
Pria bunuh istri dan dua anak di Berau.
Korban pembacokan di Berau saat dilarikan ke puskesmas. Foto: Dok. Istimewa
Berau -

Tragedi istri dibunuh suami bersama anak-anaknya di Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) diduga dipicu masalah rumah tangga. Polisi mengungkap dugaan bahwa korban kerap meminta cerai kepada pelaku, yang membuat pelaku emosi.

Kasi Humas Polres Berau AKP Ngatijan mengatakan pelaku JL (34) sempat cekcok dengan istrinya, NV (33), sebelum pembunuhan ini terjadi. Keduanya diketahui sering cekcok masalah rumah tangga. Bahkan cekcok itu sering disertai ancaman pembunuhan dari pelaku.

"Iya, waktu bertengkar sebelum-sebelumnya, pelaku ini sering berucap mau memarangi (membunuh) korban," kata Ngatijan kepada detikKalimantan, Senin (11/8/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ancaman itu kemudian dibuktikan oleh JL. Pada Minggu (10/8) pagi, JL menghabisi NV dengan parang. Bukan cuma NV, dua anaknya yakni NN (16) dan SM (15) turut menjadi korban. Semuanya meninggal. NV tewas di tempat karena luka parah.

"Untuk kedua anaknya meninggal saat dalam perjalanan. Yang satu waktu mau ke puskesmas dan yang satunya lagi saat perjalanan ke rumah sakit," katanya.

Ngatijan mengungkap dugaan duduk perkara pertengkaran JL dan NV. Diduga NV kerap meminta cerai. Permintaan itu juga disebut-sebut didukung oleh ayah korban, yang membuat JL kesal.

"Dugaan awal (JL) emosi karena istri meminta cerai kepala pelaku, dan juga ayah korban nyuruh cerai karena tidak terima anaknya sering dapat ancaman," jelas Ngatijan.

Namun, untuk memastikan alasan tersebut, polisi masih perlu meminta keterangan pelaku. Sayangnya pelaku diam saja selama pemeriksaan. Polisi pun memeriksakan kesehatan mental JL di rumah sakit.

"Pelaku belum bisa diambil keterangan sampai saat ini, karena saat ditanya penyidik dia (JL) diam saja. Jadi saat ini pelaku dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan mentalnya," ungkap Ngatijan.

Fakta lainnya yang menggegerkan, korban NV ternyata dalam kondisi hamil saat dibunuh. Usia kandungan NV memasuki 6 bulan.

"Kami baru mendapatkan informasi dari rumah sakit bahwa istrinya yang meninggal dalam kondisi hamil enam bulan," kata Ngatijan.

Pembunuhan ini terjadi di kediaman mereka di Kampung Punan Mahkam, Kecamatan Segah, Kabupaten Berau. Peristiwa terjadi sekitat pukul 07.00 Wita. Ayah pelaku awalnya mendengar suara ribut-ribut dari rumah anaknya.

Begitu mendapati menantu dan cucu-cucunya dibacok parang, ayah pelaku langsung meminta tolong ke warga sekitar. NV mengalami luka tusuk di perut dan luka tebas di leher. Kemudian anak laki-lakinya, SM, mengalami luka tebas di kepala dan ibu jarinya putus. Sementara anak perempuan, NN, mengalami luka tebas di kepala, tangan, dan punggung.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Menanam Pohon dan Melestarikan Lingkungan di Lahan Reklamasi Tambang Kalimantan "
[Gambas:Video 20detik]
(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads