Pria di Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), JL (34) tega menghabisi nyawa istri dan dua anaknya menggunakan parang. Polisi mengungkap istri pelaku tewas dalam kondisi hamil enam bulan.
"Kami baru mendapatkan informasi dari rumah sakit bahwa istrinya yang meninggal dalam kondisi hamil enam bulan," ucap Kasi Humas Polres Berau AKP Ngatijan kepada detikKalimantan, Senin (11/8/20205).
Peristiwa pembantaian tersebut terjadi di kediaman pelaku di Kecamatan Segah, Kabupaten Berau pada Minggu (10/8/2025) pukul 07.00 Wita. Korban tewas yakni istri pelaku NV (33), serta dua anak mereka NN (16) dan SM (15).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ngatijan menyebut pelaku sudah ditangkap. Namun sampai saat ini polisi belum bisa menginterogasi soal kronologi pembunuhan itu. Sebab, pelaku diduga mengalami depresi.
"Pelaku belum bisa diambil keterangan sampai saat ini, karena saat ditanya penyidik dia (JL) diam saja. Jadi saat ini pelaku dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan mentalnya," ungkapnya.
Ngatijan mengatakan berdasarkan keluarga korban, diketahui pelaku dan istrinya kerap cekcok. Bahkan sebelum kejadian, pelaku kerap mengancam untuk menghabisi nyawa korban saat cekcok.
"Iya waktu bertengkar sebelum-sebelumnya, pelaku ini sering berucap mau memarangi (membunuh) korban," katanya.
Dugaan awal, pelaku sakit hati lantaran istrinya kerap memintai cerai. Pelaku emosi dan menghabisi nyawa istri dan dua anaknya.
"Dugaan awal emosi karena istri meminta cerai kepada pelaku, dan juga ayah korban juga nyuruh cerai karena tidak terima anaknya sering dapat ancaman," terang Ngatijan.
Diberitakan sebelumnya, JL menghabisi nyawa istri dan dua anaknya menggunakan parang. Ngatijan mengatakan peristiwa itu diketahui ayah korban PL (63), yang mendengar suara keributan dari rumah pelaku yang berada di samping rumahnya.
Tiba di rumah pelaku, PL dikejutkan dua cucunya telah terkapar bersimbah darah di depan kamar mandi. "Melihat kejadian itu, saksi (PL) berteriak meminta pertolongan hingga warga datang dan langsung mengamankan pelaku yang masih berada di dalam rumah," terangnya.
Usai mengamankan JL, warga masuk ke rumah untuk menolong ketiga korban. Namun, NV yang mengalami luka parah meninggal di lokasi kejadian.
"Untuk kedua anaknya meninggal saat dalam perjalanan, yang satu waktu mau ke puskesmas dan yang satunya lagi saat perjalanan ke rumah sakit," kata Ngatijan.
(sun/des)