Ribuan Mahasiswa KKN dari 8 Kampus Dipulangkan gegara Teror Curanmor

Regional

Ribuan Mahasiswa KKN dari 8 Kampus Dipulangkan gegara Teror Curanmor

Hilda Rinanda - detikKalimantan
Minggu, 10 Agu 2025 19:01 WIB
Salah satu mahasiswa KKN menunjukkan lokasi motor yang dicuri di Lumajang.
Lokasi hilangnya motor mahasiswa KKN di Lumajang (Foto: Nur Hadi Wicaksono/detikJatim)
Lumajang -

Teror pencurian motor (curanmor) menghantui mahasiswa yang mengikuti kuliah kerja nyata (KKN) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar seribu mahasiswa dipulangkan lebih awal oleh universitas masing-masing.

Dilansir detikJatim, ribuan mahasiswa itu berasal dari 8 perguruan tinggi. Yakni Universitas Jember, Universitas Lumajang, Universitas Islam Negeri KH Achmad Shidiq Jember, Universitas Islam Jember, STKIP PGRI Lumajang, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pembangunan, Universitas PGRI Argopuro Jember, dan Politeknik Kesehatan Jember. Para mahasiswa tersebar di 102 desa se-Lumajang.

Teror curanmor ini pertama kali terjadi di posko KKN Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso. Dua motor hilang di sana. Kemudian di Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, dua unit motor juga hilang. Padahal salah satu lokasi kejadian merupakan rumah kepala desa yang dianggap paling aman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian hilangnya 4 motor mahasiswa ini membuat kedelapan kampus di atas sepakat untuk menghentikan program KKN di Lumajang. Keselamatan dan ketenangan mahasiswa menjadi pertimbangan utama.

"Mulai hari Sabtu seluruh mahasiswa dari 8 perguruan tinggi Jember dan Lumajang menarik 1.328 mahasiswa KKN untuk kembali ke kampus masing-masing," kata Koordinator Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Universitas Lumajang Eko Romadhon, Sabtu (9/8/2025).

Eko mengatakan, jika KKN tetap dilanjutkan, khawatirnya keamanan mahasiswa semakin terancam dan muncul dampak negatif yang lebih besar. Kejadian ini juga membuat kampus-kampus mempertimbangkan ulang untuk menempatkan mahasiswanya KKN di Lumajang.

"Untuk tahun depan, masih kita pikirkan lagi apakah ditempatkan di Lumajang atau di tempat yang lain," pungkasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Pras Adinata mengatakan pihaknya langsung bergerak begitu menerima laporan kehilangan motor itu. Kepolisian memeriksa rekaman CCTV serta memeriksa sejumlah saksi untuk mengidentifikasi pelaku.

"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus curanmor milik mahasiswa KKN," ujar Pras.

Baca selengkapnya di detikJatim.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads