Polisi Buru Dalang di Balik Temuan Sabu dalam Tas Kuning 'Pahlawan'

Polisi Buru Dalang di Balik Temuan Sabu dalam Tas Kuning 'Pahlawan'

Oktavian Balang - detikKalimantan
Jumat, 01 Agu 2025 22:31 WIB
ilustrasi narkoba
Ilustrasi narkoba. Foto: iStock
Malinau -

Pada Senin (21/7/2025) sekitar pukul 18.30 WITA lalu, Tim Opsnal Narkoba Polres Malinau berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu-sabu dengan barang bukti seberat 949,14 gram. Sabu tersebut tersimpan di dalam tas berwarna kuning dengan tulisan 'Pahlawan'.

Penangkapan tersebut terjadi di Desa Sesua, Kecamatan Malinau Barat, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Lima orang tersangka diamankan, mereka diduga terlibat dalam jaringan internasional peredaran gelap narkotika.

"Mereka tergiur imbalan besar karena faktor ekonomi dan dikendalikan melalui nomor ponsel yang selalu berganti," ujar Kapolres Malinau, AKBP Imam Irawan kepada detikKalimantan, Jumat (1/8/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat penangkapan, terungkap pelaku diduga berasal dari luar Kabupaten Malinau dan berniat mengambil sabu untuk dibawa ke luar daerah. Bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai sebuah mobil Toyota Avanza, petugas kemudian melakukan penggeledahan.

Dari hasil penggeledahan, ditemukan sebuah kantong plastik putih dengan nama salah satu pusat perbelanjaan yang berisi tas kain kuning dengan tulisan 'Pahlawan'. Imam menyebut para tersangka terlibat dalam jaringan internasional.

Namun hingga kini, identitas dalang utama masih misterius dan menyulitkan kelanjutan penyelidikan. Sementara kelima pelaku menghadapi ancaman hukuman minimal 20 tahun penjara, hingga maksimal hukuman mati.

"Kami terus mendalami kasus ini untuk menangkap otak di balik jaringan ini," tegasnya.

Imam menjelaskan barang bukti 949,14 gram sabu yang bernilai Rp1,2 miliar itu kini telah dimusnahkan. Sabu dimusnahkan dengan cara dilarutkan dalam air dan dibuang ke saluran pembuangan. Ia mengklaim bahwa jika diedarkan, sabu ini berpotensi merusak 1.500 jiwa.

"Pengungkapan ini telah menyelamatkan 1.500 orang dari bahaya narkoba," kata Imam.




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads