Kronologi Lengkap Pria Samarinda Cekik 2 Anak Kandung hingga Tewas

Kronologi Lengkap Pria Samarinda Cekik 2 Anak Kandung hingga Tewas

Muhammad Budi Kurniawan - detikKalimantan
Selasa, 29 Jul 2025 21:15 WIB
WA saat di Polsek Sungai Kunjang, Samarinda.
Pelaku pembunuhan anak kandung, WA saat di Polsek Sungai Kunjang, Samarinda. Foto: Muhammad Budi Kurniawan/detikKalimantan
Samarinda -

Pembunuhan dilakukan WA (24) terhadap dua anak laki-lakinya yang masih balita, ZAM (2) dan AAK (4) di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Polisi membeberkan kronologi lengkap kejadian tersebut.

Kapolres Samarinda Kombes Hendri Umar mengatakan kasus berawal dari pertengkaran antara WA dengan istrinya. Berdasarkan pengakuan pelaku, mereka memang kerap bertengkar semenjak WA tak lagi bekerja dari dua bulan terakhir.

"Dia sering cekcok dengan istrinya dan sakit hati dengan pernyataan istrinya yang meminta cerai karena menganggap pelaku ini tidak bisa menafkahi," ujar Kapolresta Samarinda Kombes Hendri Umar saat konferensi pers, Selasa (29/7/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puncaknya pada hari kejadian, Jumat (25/7) sekitar pukul 12.00 Wita. WA dan istrinya kembali cekcok masalah dirinya yang tidak bekerja.

"(Bertengkar) saat istri pelaku pergi bekerja, merasa terhina akhirnya pelaku mulai merencanakan pembunuhan," ungkapnya.

Kronologi Pembunuhan

Pelaku sebenarnya akan memulai aksinya dengan menenggelamkan kedua anaknya di kolam belakang rumah. Namun niat tersebut diurungkan karena takut diketahui oleh tetangga.

Kemudian dia memutuskan untuk mencekik kedua anaknya. Aksi dilakukan kepada anak bungsu, kemudian anak sulungnya.

"Sekitar pukul 16.00 Wita, pelaku mengeksekusi rencananya. Ia lebih dulu mencekik anak bungsunya yang berusia 2 tahun selama lima menit hingga tewas. Korban lalu dibaringkan di atas ranjang dan dililit kain sarung," terangnya.

Lanjut Hendri, pelaku kemudian melanjutkan aksinya kepada anak pertamanya yang berusia 4 tahun dengan cara yang sama hingga meninggal. Kedua jenazah ditutup dengan kain berwarna kuning dan dibiarkan di ranjang tengah rumah.

"Setelah melakukannya, pelaku yang sempat berniat gantung diri, akhirnya membatalkan rencana tersebut dan hanya duduk termenung di rumah," ucap dia.

Nenek Juga Hendak Dicekik

Sekitar pukul 17.00 Wita, nenek pelaku, R (65) datang ke rumah untuk menjenguk cucunya. Namun sang nenek dikejutkan setelah melihat kondisi kedua korban sudah meninggal dunia.

"Pelaku ingin mencekik neneknya dari belakang, tapi dibatalkan, nenek berhasil melarikan diri dan melapor ke warga. Kami langsung bergerak dan mengamankan pelaku hanya beberapa menit setelah laporan masuk," kata Hendri.

Pelaku kemudian dibawa ke Polsek Sungai Kunjang dan kini telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana. Polisi juga masih menunggu hasil autopsi dari tim forensik serta hasil pemeriksaan psikiater.




(bai/bai)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads