Polisi mengungkapkan awal ditemukannya dua balita laki-laki berinisial R (3) dan K (4) di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) yang tewas di tangan ayah kandungnya, W (24). Dari keterangan sementara yang didapat dari nenek pelaku, R (63), kedua korban yang juga merupakan cicitnya memang sudah tak bernyawa di atas kasur dan tertutup seprai.
"Jadi (R) ini nenek pelaku, artinya hubungan dengan kedua korban itu cicitnya. Neneknya ini datang jam setengah 6 sore melihat kedua cicitnya di atas kasur ditutup seprai, saat dibuka ternyata sudah dalam kondisi meninggal," ujar Kapolsek Sungai Kunjang AKP Yohanes Bonar Adiguna kepada detikKalimantan, Sabtu (26/7/2025).
Bonar mengatakan jika saat kejadian pelaku hanya bertiga dengan kedua korban. Sementara istri W tidak sedang berada di rumah lantaran sedang bekerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi mereka hanya tinggal bertiga, nenek buyutnya ini datang menjenguk cicitnya," terangnya.
Belum selesai terkejut dengan temuan itu, pelaku tiba-tiba saja menyerang neneknya dari belakang. R dicekik dari belakang. Beruntung lansia itu bisa meloloskan diri dan lari ke rumah anaknya atau orang tua pelaku.
"Kalau dari kesaksiannya sempat dicekik dari belakang, terus dia berontak dan coba melarikan diri ke tetangga. Nah, tetangganya itu orang tua pelaku juga," bebernya.
Saat diamankan, pelaku tak melawan. Karena takut pelaku diamuk massa, keluarga pelaku berinisiatif langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Sungai Kunjang.
"(Diamankan) tanpa perlawanan, jadi saat diamankan pelaku ini seperti orang murung, lemas gitu saja," ucapnya.
Sementara R nenek pelaku hingga kini belum dapat diperiksa sepenuhnya lantaran kondisinya masih trauma atas kejadian tersebut.
"Nenek pelaku rencananya hari ini baru pulang dari rumah sakit akibat mengalami luka di bagian jidad dan leher. Jadi untuk pemeriksaan belum kami jadwalkan karena kondisinya masih syok," tutupnya.
(des/des)