Dua warga Tarakan ditangkap petugas di Pelabuhan SDF Tengkayu I Kota Tarakan, Kalimantan Utara, pada Rabu (23/7) sekitar pukul 12.50 Wita. Keduanya diduga membawa 12 bungkus narkotika jenis sabu dari Sebatik.
Penangkapan ini berawal dari informasi yang diterima Subdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Kaltara tentang adanya peredaran kosmetik ilegal yang akan melintas di pelabuhan. Namun, saat dilakukan pemeriksaan oleh Subdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Kaltara bersama Polsek KSKP Tarakan, ditemukan 12 bungkus yang awalnya disangka teh cina.
"Setelah dilakukan pengecekan ternyata orang tersebut membawa 12 bungkus teh cina yang diduga sabu-sabu. Setelah itu tersangka dan barang bukti di serahkan ke Direktorat Narkoba Polda Kaltara untuk ditindaklanjuti lebih lanjut," jelas PS Kasubdit Indagsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kaltara, AKP Randhya Sakthika Putra melalui pesan kepada detikKalimantan, Rabu (23/7/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terpisah, Direktur Reserse Narkoba Polda Kaltara Kombes Ronny Tri Prasetyo membenarkan penangkapan tersebut. Sejauh ini pihaknya belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut karena masih dalam proses pengembangan.
"Memang betil kejadiannya, kira lagi lakukan pengembangan," jelasnya singkat kepada detikKalimantan, Rabu (23/7/2025).
Dalam video beredar di media sosial, terlihat seorang petugas Satpol PP menginterogasi kedua pelaku di depan 12 bungkus berwarna hijau dengan kode nomor tertentu.
Joshua (44), seorang penumpang speedboat reguler rute Tarakan-Tanjung Selor, mengatakan penangkapan berlangsung cepat dan menarik perhatian penumpang lain di pelabuhan.
"Petugas buru-buru mendekati kedua orang itu yang baru turun dari speedboat. Mereka ditahan di sekitar gate kedatangan," ungkap Joshua kepada detikKalimantan.
Joshua menambahkan bahwa petugas yang terdiri dari personel berpakaian kasual dan polisi berseragam menggiring kedua pelaku dengan tangan diborgol ke belakang menuju mobil berwarna merah. Berdasarkan informasi dari masyarakat di lokasi, kedua pelaku diduga berasal dari Sebatik dan menggunakan speedboat Sadewa untuk sampai ke Tarakan.
"Ramai pelabuhan, saya dan penumpang lainnya penasaran. Keduanya sempat diamankan di pos polisi SDF," katanya.
(des/des)