Pria di Banjarmasin Perkosa Anak Angkat, Baru Ketahuan Saat Korban Hamil Tua

Pria di Banjarmasin Perkosa Anak Angkat, Baru Ketahuan Saat Korban Hamil Tua

Khairun Nisa - detikKalimantan
Rabu, 09 Jul 2025 16:01 WIB
Poster
Ilustrasi korban pemerkosaan. Foto: Edi Wahyono
Banjarmasin -

Seorang pria di Banjarmasin berinisial ER (55) nekat memperkosa anak angkatnya yang masih berusia 15 tahun, SF. Keluarga baru mengetahui perilaku ER setelah SF hamil tua.

Kerabat korban yang enggan disebut namanya mengatakan kehamilan korban baru diketahui oleh keluarga saat adanya kecurigaan mengenai korban yang hendak membayar sisa spiral atau KB milik kerabatnya.

Selain itu, perawakan korban pun juga berubah. Ketika diperiksa ke dokter, terungkap bahwa korban telah hamil tujuh bulan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat itu kondisi kandungan sudah tujuh bulan, ibu korban pun menanyakan siapa yang menyetubuhinya," ujar sang kerabat, Rabu (9/7/2025).

Korban pun jujur kepada keluarga bahwa ia sudah diperkosa oleh ayah angkatnya. ER tinggal tak jauh dari rumah korban.

Korban sendiri sering meminta WiFi di rumah pelaku untuk belajar. Keluarga menduga pemerkosaan terjadi saat korban datang ke rumah pelaku untuk meminta WiFi.

"Pelaku biasa memberi uang juga kepada korban, sehingga keluarga berpikir pelaku orang baik," katanya.

Saat kejadian, pelaku mengancam akan membunuh korban jika menceritakan perbuatannya kepada keluarga. Selama berbulan-bulan korban tutup mulut atas kejadian ini.

Ketika keluarga korban mendatangi ke rumah pelaku, pihak pelaku berjanji untuk bertanggung jawab dan akan menikahi korban. Uang sebesar Rp 3 juta pun dijanjikan pelaku akan diberikan terhadap korban.

Namun, janji pelaku tak kunjung ditepati. Pihak keluarga pun melaporkan perbuatan ER ke pihak berwajib.

"Namun pelaku tak kunjung ditahan waktu itu, belum ada lanjutan," sebut kerabat.

Lebih jauh, kerabat korban mengungkapkan jika kini korban dalam kondisi trauma berat namun sudah mendapat pendampingan dari UPT PPA DP3A Banjarmasin. Kepala Dinas PPA Banjarmasin M Ramadan membenarkan jika pihaknya sudah menangani kasus tersebut.

"Sudah dihandle UPTD PPA dan rekannya," ujar Ramadan.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads