Kasus Kekerasan pada Anak dan Perempuan di Banjarmasin Naik, Ini Datanya

Kasus Kekerasan pada Anak dan Perempuan di Banjarmasin Naik, Ini Datanya

Khairun Nisa - detikKalimantan
Senin, 07 Jul 2025 23:00 WIB
Ilustrasi pemerkosaan
Ilustrasi pemerkosaan/Foto: Edi Wahyono/detikcom
Banjarmasin -

Laporan kasus kekerasan pada anak dan perempuan di Banjarmasin naik di tahun 2025. Dari Januari hingga Juni, tercatat ada sekitar 90 kasus kekerasan.

Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Susan menjelaskan kasus terbanyak terjadi pada Januari 2025.

"Kalau jumlah korbannya, itu 30 anak laki-laki, 26 orang anak perempuan, dan 34 perempuan (dewasa)," sebut Susan, Senin (7/7/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Susan menyebut kasus yang mendominasi ialah kekerasan psikis dan seksual. Belakangan ini, kasus kekerasan seksual di Banjarmasin mencuat dengan korban yakni anak-anak.

Kasus kekerasan seksual tak hanya dialami anak perempuan dan perempuan dewasa. Tapi juga dialami anak laki-laki, dengan total korban mencapai 11 orang.

"Sedangkan untuk perempuan sendiri, kasus psikis ada 7 orang dan perempuan 11 orang," sebutnya.

Maraknya anak-anak dan perempuan jadi korban kekerasan didasari faktor ekonomi serta lingkungan. Sehingga tak jarang anak-anak dan perempuan menjadi korban sebab dinilai sosok yang lemah.

Kasus kekerasan naik dibanding 2024. Namun Susan bersyukur atas keberanian para korban untuk melaporkan kasusnya ke DP3A maupun pihak berwenang.

"Kita berharap masyarakat terus berani bersuara dan melaporkan hal atau kekerasan yang terjadi di sekitarnya," tegas Susan.

Susan ingin masyarakat aktif melaporkan kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan sekitar. Sebab, dengan begitu pihaknya bisa segera menangani dan memberi perlindungan terhadap korban.




(sun/bai)
Hide Ads