2 Korban Pencabulan ASN Dinsos Kalbar Ditemukan, Begini Kondisinya

2 Korban Pencabulan ASN Dinsos Kalbar Ditemukan, Begini Kondisinya

Ocsya Ade CP - detikKalimantan
Rabu, 02 Jul 2025 10:01 WIB
Pelecehan Seksual
Ilustrasi pencabulan anak. Foto: iStock
Pontianak -

Dua dari enam korban pencabulan SU (50), Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Sosial (Dinsos) Kalimantan Barat (Kalbar) sempat dikabarkan hilang. Kini kedua korban yang masih di bawah umur itu sudah ditemukan.

Komisioner Divisi Kekerasan Seksual KPAD Kota Pontianak Ameldalia mengkonfirmasi keberadaan kedua korban dalam keadaan aman. Ia menyebut kondisi psikis keduanya saat ini mulai membaik.

"Dua anak (korban) aman bersama pendamping yang menjemputnya Sabtu kemarin," kata Lia sapaan akrabnya, Rabu (2/7/2025).

Lia memastikan kedua korban dalam keadaan aman. Meski sudah mengetahui siapa yang membawa kedua korban dari panti asuhan, Lia belum bersedia mengungkap identitasnya. Lia menambahkan kondisi empat korban lainnya di rumah perlindungan (shelter) milik Pemprov Kalbar juga dalam kondisi aman.

"Anak-anak di shelter aman. Saya sudah berkomunikasi dengan mereka via telepon. Karena kunjungan sangat dibatasi untuk keamanan mereka," tuturnya.

Selain Lia, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Kalbar Herkulana Mekarryani juga mengetahui keberadaan kedua korban yang diisukan hilang itu.

"Kami hanya menerima empat orang anak. Berarti memang tidak ada sama sekali (dua lainnya)," jelasnya.

Herkulana mendapat informasi bahwa dua korban lainnya diamankan oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Namun, ia tidak mengetahui nama dan siapa orang di balik LBH ini.

"LBH itu kita tidak tahu siapa. Nama LBH apa, kami tidak pernah tahu. Karena yang diserahterimakan dia," ujarnya.

Kepala Dinsos Kalbar Raminuddin juga mengetahui keberadaan kedua korban yang diduga dicabuli oleh anak buahnya ini. Dia menyebut kedua korban diamankan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang sebelumnya memasukkan anak-anak ini ke panti sosial.

"Dua korban diamankan orang tua asuhnya yang juga LSM. Sementara empat korban kita amankan untuk pemulihan psikis di rumah perlindungan atau shelter salah satu OPD terkait," katanya.

Informasi sebelumnya menyebutkan keberadaan dua korban tidak bersama empat lainnya. Kedua korban dikabarkan dijemput oleh seorang perempuan berambut pendek yang mengaku sebagai petugas dari KPAD Kota Pontianak.




(des/des)

Hide Ads