Arena Sabung Ayam di Tarakan Digerebek, 11 Ekor Ayam Disita

Arena Sabung Ayam di Tarakan Digerebek, 11 Ekor Ayam Disita

Oktavian Balang - detikKalimantan
Senin, 30 Jun 2025 17:00 WIB
Tim Patroli Perintis Polres Tarakan menggerebek arena sabung ayam.
Tim Patroli Perintis Polres Tarakan menggerebek arena sabung ayam. Foto: Dok. Polres Tarakan
Tarakan -

Arena sabung ayam di Tarakan digerebek Tim Patroli Presisi Satuan Samapta Polres Tarakan pada Minggu (29/6) sore. Diduga ada 100 orang terlibat aktivitas sabung ayam di lokasi ini. Seluruh pemain sabung melarikan diri, sementara 11 ekor ayam diamankan.

Kasat Samapta Polres Tarakan, Iptu Imran Tawainella mengatakan penggerebekan terjadi sekitar pukul 16.30 Wita oleh tim Patroli Perintis. Penggerebekan ini merupakan tindak lanjut atas laporan masyarakat yang resah dengan aktivitas perjudian tersebut.

"Kami mendapat informasi dari masyarakat, lalu kami tindaklanjuti. Saat kami tiba, para pelaku langsung bubar dan kabur," ujar Imran kepada detikKalimantan, Senin (30/6/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 12 personel dikerahkan dalam operasi ini. Meski tidak ada pelaku yang berhasil diamankan, polisi berhasil menyita 11 ekor ayam sebagai barang bukti.

"Tiga ekor ayam ditemukan dalam kondisi mati akibat disabung," terangnya.

Selain itu, polisi juga mengamankan keranjang tempat mengangkut ayam. Imran memperkirakan sekitar 100 orang lebih berada di lokasi saat penggerebekan berlangsung.

"Mereka bubar begitu melihat patroli kami. Kami tidak melakukan pengejaran, hanya mengamankan barang bukti," tambahnya.

Imran menegaskan aktivitas sabung ayam berpotensi membahayakan dan mengganggu ketertiban masyarakat. Ia mengimbau warga untuk tidak melakukan atau mendukung kegiatan serupa, terutama di tempat umum yang dapat diakses anak-anak dan masyarakat luas.

"Kami harap masyarakat tidak memanfaatkan tempat kosong untuk kegiatan seperti ini. Efeknya bisa berbahaya," tutup Imran.

Terpisah, Ketua RT 12 Kelurahan Karang Harapan Budi Subuh Hadi membenarkan adanya penggerebekan tersebut. Ia menyambut baik tindakan polisi karena aktivitas sabung ayam telah meresahkan warga, terutama karena lokasinya berada di lingkungan padat penduduk yang juga dihuni anak-anak.

"Aktivitas ini baru pertama kali terjadi di sini, mulai Jumat sampai Minggu," ungkap Budi, Senin (30/6/2025)

Budi menyebut para peserta sabung ayam bukan berasal dari warga RT 12 Kelurahan Karang Harapan, melainkan pendatang dari luar. Ia berharap aktivitas serupa tidak lagi dilakukan di lingkungan masyarakat.

"Mungkin mereka pindahan dari lokasi sabung ayam Binalatung, Kalau pemerintah mau melegalkan, cari tempat yang jauh dari pemukiman," tegasnya.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads