Korban Pencabulan Oknum ASN Dinsos Kalbar Bertambah Jadi 6 Orang

Korban Pencabulan Oknum ASN Dinsos Kalbar Bertambah Jadi 6 Orang

Ocsya Ade CP - detikKalimantan
Minggu, 29 Jun 2025 05:02 WIB
Pelecehan Seksual
Ilustrasi pelecehan anak. Foto: iStock
Pontianak -

Satreskrim Polresta Pontianak masih mendalami dugaan pencabulan atau pelecehan seksual yang dilakukan oleh SU, Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Panti Sosial Anak (PSA) Dinas Sosial (Dinsos) Kalbar. Hasil pemeriksaan dan penyelidikan sementara, jumlah korban ada 6 orang.

"Dari penyelidikan yang kami lakukan, jumlah korban ada enam orang. Mereka semua sudah meninggalkan panti karena takut," kata Wakasat Reskrim Polresta Pontianak, AKP Agus Haryono kepada wartawan, Sabtu (28/6/2025).

Korban merupakan anak-anak yang dititipkan oleh orang tuanya di panti sosial tersebut. Agus menerangkan kasus ini awalnya diadukan oleh seorang ibu yang anaknya menjadi korban pencabulan, pada 26 Juni 2025. Setelah dilakukan penyelidikan lebih dalam, statusnya memenuhi unsur untuk ditingkatkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah kami lakukan penyelidikan dan pengumpulan bukti, kasus ini sudah ditingkatkan ke laporan polisi," kata Agus.

Agus melanjutkan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan lanjutan dengan melakukan pengecekan di salah satu hotel yang diduga menjadi tempat pelaku mencabuli korban. Apa hasilnya, Agus meminta semua pihak untuk bersabar.

Dugaan pencabulan ini sebelumnya sudah dilaporkan oleh ibu salah satu korban, SN (46). Ditemui di kediamannya, ia bercerita ihwal pelecehan tersebut.

"Sudah saya laporkan. Saya harap hukum ditegakkan seadil-adilnya," tegasnya saat ditemui kediamannya, Sabtu (28/6/2025).

Ibu tujuh anak ini menjelaskan korban dilecehkan di salah satu hotel di Jalan Gajah Mada, Pontianak Selatan. Pencabulan tersebut belum sampai pemerkosaan. Setelah mendapat cerita dari sang anak, SN membuat laporan ke Polresta Pontianak pada 26 Juni 2025.

"Dia dipeluk, dicium. Tidak sampai begitu (disetubuhi). Anak saya terus berontak. Bahkan mau diraba. Tapi anak saya terus berontak," katanya.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads