Polisi menangkap Satria Johanda, terduga pelaku mutilasi di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). Penangkapan ini menyusul penemuan sejumlah potongan tubuh di beberapa lokasi di Padang Pariaman dan Kota Padang. SJ mengaku memutilasi korban menjadi 10 bagian.
Satria ditangkap pada Kamis (19/6) dinihari, setelah potongan tubuh ditemukan pada Selasa (17/6) dan Rabu (18/6). Dilansir detikSumut, Satria mengaku sengaja membunuh dan memutilasi korban karena masalah utang.
Korbannya diketahui bernama Septia Adinda (25). Polisi telah memastikan identitasnya dari hasil autopsi. Septia dikabarkan hilang oleh keluarga dan teman-temannya setelah kontak terakhir pada Sabtu (14/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesuai pengakuan, pembunuhan dilakukan pada hari Minggu, 15 Juni 2025 pukul 3 sore. Tersangka pelaku adalah sekuriti salah satu perusahaan," jelas Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (19/6/2025).
Satria mengaku memotong-motong korban menjadi 10 bagian. Kemudian potongan-potongan itu dibuang ke beberapa titik. Di antaranya Sungai Batang Anai dan TPI Padang Sarai.
"Korban (dimutilasi) ada berapa potongan. Jadi sepuluh potongan dan dibuang menyebar dimasukkan kantong, dilakukan (buang) secara terpisah," sambungnya.
Septia dan SJ diketahui berteman. Menurut penuturan pelaku, Septia sempat meminjam uang kepadanya sebesar Rp 3,5 juta. Namun, ketika ditagih, korban tak kunjung mengembalikan uang tersebut.
"Motif saat ini adalah pinjam uang. Korban pinjam uang kepada pelaku. Ditagih tidak bisa, sehingga dibunuh," jelas Faisol.
Adapun potongan badan yang pertama kali ditemukan sempat diduga sebagai laki-laki. Jenis kelamin korban tidak dapat langsung dipastikan karena alat kelaminnya hilang.
Identitas Septia awalnya dikonfirmasi oleh keluarga dan teman-teman yang datang untuk melihat langsung potongan tubuh korban di RS Bhayangkara. Saat melihat bagian tangan, keluarga dan rekan-rekan Septia histeris.
Putri Wulan, salah satu teman Septia, meyakini bahwa jenazah itu adalah kawannya karena terdapat cincin custom di jari. Wulan juga mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan Septia pada Sabtu (14/6) perkara pengajuan pinjaman uang. Diduga pinjaman uang itu untuk membayar utang.
"Ada cincin persis milik dia (Septia). Itu cincin hanya dia yang punya, karena cincin itu didesain atau dipesan khusus. Dia saja yang punya," jelas Wulan.
(des/des)