Teka-teki Identitas Korban Mutilasi Tanpa Alat Kelamin di Sumbar

Regional

Teka-teki Identitas Korban Mutilasi Tanpa Alat Kelamin di Sumbar

Jeka Kampai - detikKalimantan
Kamis, 19 Jun 2025 12:30 WIB
Ilustrasi mayat tenggelam
Ilustrasi temuan potongan tubuh di sungai. Foto: Edi Wahyono
Padang Pariaman -

Warga Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), dihebohkan dengan penemuan mayat dengan anggota tubuh terpisah-pisah. Anggota tubuh tersebut ditemukan di waktu dan lokasi yang berbeda-beda. Identitas mayat belum diketahui. Bahkan jenis kelaminnya masih misterius.

Mengutip detikSumut, potongan tubuh pertama kali ditemukan warga di aliran Sungai Batang Anai pada Selasa (17/6) siang. Tidak ada kepala, tangan, dan kaki. Tidak ada alat kelamin. Warga maupun polisi yang mendapat laporan kesulitan mengidentifikasi mayat.

"Mayat ini tidak ada kepala, tidak ada kedua tangan dan kaki. Termasuk alat kelamin juga tidak ada. Dari postur tubuh dan bentuk dada, perkiraan laki-laki," jelas Kapolsek Batang Anai Iptu Wadriadi, Selasa (17/6/2025) lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tubuh tersebut tidak mengenakan pakaian. Identifikasi sempat buntu sejenak. Sampai kemudian warga menemukan potongan tubuh lain keesokan harinya. Potongan kaki dan tangan ditemukan pada Rabu (18/6) pagi, masih di aliran sungai yang sama. Jaraknya 3 kilometer dari titik penemuan tubuh.

Siangnya, warga menemukan potongan kepala. Tepatnya di TPI Padang Sarai, Kecamatan Koto Tengah. Lokasi ini sudah masuk Kota Padang. Jaraknya 6 kilometer dari lokasi penemuan badan. Polisi menduga kuat bagian tubuh ini adalah milik orang yang sama.

Potongan-potongan itu kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Padang untuk diautopsi. Hingga Rabu malam, polisi belum menerima laporan orang hilang. Namun, sejumlah warga yang kehilangan anggota keluarga sudah datang ke RS tersebut untuk melihat langsung potongan mayat.

Di antaranya ada keluarga dari Septia Adinda (25). Septia dilaporkan hilang sejak sehari sebelum penemuan mayat tersebut. Begitu melihat potongan jasad, mereka langsung histeris.

Fakta baru ini masih menjadi tanda tanya. Sebab, berdasarkan informasi awal, diduga mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki. Sementara Septia adalah seorang perempuan.

Namun, keluarga yakin mayat tersebut adalah Septia dari cincin yang terpasang di tangan. Kata mereka, cincin itu didesain khusus dan hanya dimiliki oleh Septia.

"Ada cincin persis milik dia (Septia). Itu cincin hanya dia yang punya, karena cincin itu didesain atau dipesan khusus. Dia saja yang punya," kata Wulan, salah satu teman Septia.

Wulan mengaku Septia telah hilang selama 4 hari. Komunikasi terakhirnya pada Sabtu (14/6) lalu. Mereka membahas rencana pengajuan pinjaman uang ke bank sebesar Rp 20 juta.

"Sabtu malam komunikasi sama saya. Dia tanya mau pinjam uang, pengurusan ke bank Rp 20 juta, untuk keperluan temannya juga,"ungkapnya.

Untuk kepastiannya, Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman Iptu AA Reggy menyatakan masih menunggu hasil autopsi. Dia belum membeberkan identitas mayat yang bikin tersebut meskipun ada keluarga yang mengaku mengenali.

"Kami dari penyidik belum bisa kami pastikan identitas terhadap penemuan mayat ini. Kami tetap menunggu hasil autopsi," katanya.

"Memang ada beberapa keluarga yang datang. Kami tampung. Kami imbau masyarakat yang merasa kehilangan saudara, silakan lapor agar bisa kami cocokkan semua," imbuhnya.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads