Pemicu Kabid Keperawatan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Kalimantan Barat disiram air keras akhirnya terungkap. Diduga, kejahatan yang terjadi di Kota Singkawang itu dilatarbelakangi rasa cemburu ketika korban diketahui dekat dengan istri seorang narapidana.
"Kejahatan ini diduga karena W cemburu istrinya memiliki hubungan dengan korban," kata Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu kepada wartawan, Jumat (9/5/2025).
W merupakan seorang narapidana yang sedang menjalani hukuman di Lapas Kelas IIB Singkawang. Berdasarkan hasil pemeriksaan pelaku yang sebelumnya ditangkap, terungkap W menjadi dalang dari penyiraman air keras itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"W ini memerintahkan HA untuk melakukan penyiraman ke korban karena W cemburu. Istri W merupakan perawat di RSJ Kalbar dan diduga memiliki hubungan dengan korban," ujar Deddi.
Karena kecemburuan itulah W kemudian mengendalikan aksi kejahatan dari balik jeruji tahanan Lapas Singkawang. Ia memerintahkan HA (35) untuk menyiram korban dengan air keras. Dalam melancarkan aksinya, HA dibantu oleh dua orang lainnya yakni AD (27), dan BD (37).
Penyiraman terjadi di Jalan Sebakuan, Kecamatan Singkawang Timur, sekitar 500 meter dari RSJ pada Senin, 21 April 2025 sekira pukul 16.12 WIB. Akibatnya, korban mengalami luka bakar serius pada wajah, leher, dada, dan lengan kanan.
Korban sempat dirawat di RSUD Abdul Aziz Singkawang. Kala itu korban mengaku tidak kenal dengan para pelaku. Seingatnya, korban juga tidak pernah punya masalah dengan siapapun.
Sehari setelah kejadian, korban membuat laporan ke Polres Singkawang. Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Opsnal Satreskrim segera melakukan serangkaian penyelidikan. Awalnya polisi menangkap HA di kediamannya di Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat pada Rabu, 30 April 2025.
Namun ia berusaha melawan petugas dan mencoba kabur. Akhirnya ia dilumpuhkan dengan penembakan pada betisnya. Hasil dari pengembangan kasus ini, kemudian dua pelaku lainnya dapat ditangkap, yakni AD dan BD. Keduanya berperan membantu eksekusi penyiraman tersebut.
Tiga pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan secara mendalam dan ditahan di Rutan Mapolres Singkawang. Penyidik juga menyita barang bukti berupa dua sepeda motor sebagai sarana kejahatan, alat komunikasi antara pelaku, pakaian yang digunakan saat kejadian, serta botol bekas cairan yang diuga air keras.
"Kita sedang menunggu hasi uji Laboratorium Forensik Polda Kalbar terkait cairan yang digunakan pelaku," tutup Deddi.
(sun/mud)