Brutalnya Aksi Penembakan Pengunjung THM di Samarinda

Round-up

Brutalnya Aksi Penembakan Pengunjung THM di Samarinda

Tim detikKalimantan - detikKalimantan
Senin, 05 Mei 2025 08:00 WIB
Ilustrasi penembakan
Ilustrasi penembakan/Foto: Getty Images/iStockphoto/ugurhan
Samarinda -

Aksi penembakan brutal terjadi di salah satu tempat hiburan malam (THM) di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Korban yang diketahui berinisial D (34) dikabarkan tewas dengan 5 luka tembak.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan peristiwa penembakan terjadi di THM yang berada di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Samarinda Kota pada Minggu (4/5/2025) pukul 04.30 Wita.

"Iya korban pengunjung (THM). Awalnya ada info dari warga setempat ada penembakan. Setelah anggota sampai di lokasi, korban langsung dibawa ke rumah sakit," ucap Hendri kepada detikKalimantan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban Tewas dengan 5 Luka Tembak

Hendri mengungkapkan berdasarkan hasil autopsi, ditemukan 5 luka tembak pada tubuh korban. Sebelumnya, ia sempat menyebutkan hanya 4 luka tembakan.

"Memang kita temukan ada lima bekas luka tembakan yang bersarang di dada ada dua, perut satu, kemudian belakang (punggung) ada dua," jelasnya.

"Dan ini juga selaras dengan hasil temuan di lapangan. Itu ditemukan dua proyektil di sekitar TKP. Kemudian di tubuh korban ada 3 proyektil hasil dari tembakan oleh OTK," tambahnya.

Sementara itu, mengenai jenis senjata yang digunakan pelaku, polisi masih melakukan pemeriksaan di laboratorium forensik untuk mengetahuinya. Namun berdasarkan temuan sementara, senjata tersebut merupakan senjata rakitan.

"Jenis senjata belum bisa kita pastikan, tapi dari hasil pengecekan sementara tadi juga sudah kita libatkan dari Labfor itu merupakan senjata rakitan, untuk jenisnya belum bisa kita pastikan. Karena masih menunggu lebih lanjut dari Labfor, tapi kemungkinan besar senjata rakitan kaliber 8-9 milimeter," imbuhnya.

Ciri-ciri Pelaku Penembakan

D yang diketahui warga Jalan Gerlia tewas usai dibawa ke Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda. "Anggota dan pihak keluarga pertama membawa korban ke RS Dirgahayu, ternyata nggak bisa karena sudah meninggal kemudian dibawa ke AWS Syaharani," terangnya.

Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus penembakan tersebut. Saat ini, polisi berfokus mengejar pelaku yang melarikan diri. Hasil pemeriksaan saksi-saksi dan alat bukti, diketahui pelaku menggunakan motor serta jaket ojol.

"Pelaku pakai sepeda motor, helm, dan pakai jaket Gojek dan langsung nembak. Habis itu dia langsung kabur ke arah Jalan Ahmad Dahlan," kata Hendri.

Detik-detik Penembakan

Hendri mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan, korban diketahui merupakan pengusaha di Samarinda. Ia diketahui pergi ke THM di Jalan Imam Bonjol bersama 5 hingga 6 orang keluarganya.

Pukul 04.15 Wita, korban keluar dari pintu THM. Namun korban tiba-tiba diberendel tembakan oleh orang tak dikenal.

"Penembakan berada di depan tempat hiburan malam Crown, sekitar 10 meter pintu masuk gerbang THM," terangnya.

Mengenai motif penembakan, Hendri mengaku belum dapat menerangkan lantaran masih memburu pelaku. Ia menegaskan peristiwa penembakan itu tidak ada hubungannya dengan korban yang berada di dalam THM.

"Di dalam tidak ada konflik. Sampai saat ini hasil penyelidikan sementara saksi yang juga ikut mendampingi korban saat di THM tidak ada konflik.
Mereka hanya di tabelnya saja," bebernya.




(sun/des)
Hide Ads