Kasus kematian Juwita akibat dibunuh Jumran, prajurit Kelasi Satu TNI AL, kini mendapat atensi dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Digelar pertemuan virtual antara Komnas HAM dengan kuasa hukum Juwita.
M Pazri mengaku sudah memaparkan data-data kasus Juwita kepada Komnas HAM. Ia mengatakan Komnas HAM berjanji akan segera turun ke lapangan untuk menindaklanjuti kasus Juwita tersebut.
"Data-data dan temuan yang kita dapat sudah kita sampaikan kepada Wakil Ketua Komnas HAM beserta tim investigasi," sebut Pazri, Sabtu (12/4/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pazri yakin dengan bantuan Komnas HAM, berbagai kejanggalan yang selama ini ditemui pihaknya saat mengawal kasus akan lebih mudah terungkap.
"Kami yakin Komnas HAM dapat mengungkap berbagai kejanggalan yang kami temukan, termasuk kemungkinan adanya pelaku lain," ungkapnya.
Lebih jauh, dugaan adanya pelaku lain selain Jumran itu mencuat setelah reka adegan di Jalan Trans Gunung Kupang, Cempaka, Banjarbaru digelar. Pazri mencurigai jika adanya peran dari pelaku lain yang membantu Jumran melancarkan aksi kejinya.
Salah satu hal yang janggal menurut Pazri ialah pelaku banyak berpindah tempat dan mengunjungi tempat, bahkan keberangkatan pelaku ke Bandara diduga kuat dibantu oleh rekannya.
"Bahwasanya ada kemungkinan pelaku melibatkan orang lain dalam proses pembunuhan berencana itu," tandasnya.
(des/des)