Kesal Disuruh Cuci Piring, Eki Pukul Wajah Tante Berkali-kali hingga Tewas

Jabodetabek

Kesal Disuruh Cuci Piring, Eki Pukul Wajah Tante Berkali-kali hingga Tewas

Muchamad Sholihin - detikKalimantan
Senin, 07 Apr 2025 17:01 WIB
Tampang keponakan yang bunuh tante sendiri di Bogor. (M Sholihin/detikcom)
Foto: Tampang keponakan yang bunuh tante sendiri di Bogor. (M Sholihin/detikcom)
Bogor -

Pemuda bernama Rezki Fauzan alias Eki (28) tega menganiaya tantenya karena kesal disuruh mencuci piring. Eki melakukan aksinya dengan tangan kosong hingga korban meninggal dunia.

Adapun korban bernama Evi Latifah (58). Peristiwa terjadi di kediaman mereka di Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat pada Minggu (6/4) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kronologi Kejadian

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Aji Riznaldi menjelaskan kronologi kejadian penganiayaan yang berujung pada tewasnya korban. Eki dan sang tante mulanya saling cekcok perkara cuci piring.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awal kejadian atau kronologinya pelaku atau tersangka ini diminta untuk mencuci piring oleh tantenya. Kemudian dengan ada sedikit percekcokan, tantenya mencipratkan air ke muka tersangka, sehingga tersangka tidak terima dan (membalas) melemparkan spons alat mencuci piring ke arah muka korban," kata Aji, Senin (7/4/2025).

Tak cukup melemparkan spons, Eki meluapkan amarahnya dengan memukuli sang tante bertubi-tubi. Korban dipukul di bagian wajah hingga mengalami luka fatal. Pemukulan terjadi selama tujuh menit.

"Pada saat itu kemudian tersangka melakukan pemukulan secara brutal, bertubi-tubi ke arah wajah korban, sehingga mengakibatkan korban bercucuran darah mendapatkan luka serius di wajah dan akhirnya meninggal dunia," jelas Aji.

Motif Penganiayaan hingga Tewas

Menurut Aji, Eki kesal karena seharusnya pada saat itu dia sudah ada janji untuk berkumpul bersama teman-temannya. Namun, korban malah memintanya mencuci piring.

"Jadi memang tersangka ini sebelum kejadian pembunuhan janjian sama teman-temannya untuk kumpul-kumpul. Nah, karena dia disuruh dulu mencuci piring itu, sehingga dia tidak bisa cepat kumpul sama temannya," paparnya.

Luka-luka pada Wajah Korban

Korban mengalami luka memar di bagian dagu dan mata. Kemudian terdapat luka robek cukup di dahi kanan, serta luka di pelipis kanan dan kiri. Menurut Aji, pelaku menghabisi korban dengan tangan kosong. Namun, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan adanya luka lain.

"Berdasarkan pengakuan dari tersangka, tersangka ini tidak menggunakan alat (ketika pembunuhan). Tetapi kita coba lakukan autopsi apakah dari lukanya terdapat luka tusukan atau luka lain, yang disebabkan benda tajam atau benda lain, dan ini kita masih menunggu dari hasil autopsi," ujarnya.

Korban Asuh Pelaku Sejak Remaja

Perbuatan Eki ini membuat miris karena dia telah lama diasuh oleh korban. Aji menjelaskan, Eki merupakan yatim piatu yang diasuh dan dibiayai sekolahnya oleh korban Evi sejak usia 15 tahun.

"Jadi yang bersangkutan ini anak yatim piatu yang diurus dan dibiayai oleh tantenya. (Profesi pelaku) mahasiswa, kampusnya di Jakarta. (Ketika pembunuhan) hanya ada dua orang," imbuhnya.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads