Cerita Rakyat

Jauwiru dan Suri Lemlay, Asal-usul Lahirnya Raja-raja Bulungan

Bayu Ardi Isnanto - detikKalimantan
Minggu, 21 Des 2025 11:02 WIB
Ilustrasi lahirnya Jauwiru dan Suri Lemlay. Foto: Gemini AI
Bulungan -

Jauwiru dan Suri Lemlay merupakan cerita rakyat yang mengisahkan asal-usul legenda Suku Dayak Kayan di Long Payang, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Kisah ini juga berkaitan dengan asal-usul lahirnya raja-raja Bulungan.

Kisah berpusat kepala suku yang disegani bernama Kuwanyi yang merasa gundah karena belum dikaruniai keturunan di usia senja. Namun keajaiban membuatnya memiliki dua anak, yaitu Jauwiru (Si Guntur Besar) dan Suri Lemlay.

Namun, kebahagiaan mereka harus diuji oleh sengketa warisan yang berujung pada sumpah keramat yang diucapkan oleh cucu mereka. Sumpah inilah yang menjadi penyebab terbelahnya Tanjung Long Payang dan secara tidak langsung, menjadi asal-usul garis keturunan Raja-Raja Bulungan.

Berikut ini kisah Jauwiru dan Suri Lemlay yang dikutip dari buku Cerita Rakyat Daerah Kalimantan Timur terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Kisah Jauwiru dan Suri Lemlay

Di hulu Sungai Kayan, tepatnya di anak sungai bernama Long Payang, hiduplah suku Dayak Kayan. Kepala suku mereka bernama Kuwanyi, seorang pemimpin yang disegani, dihormati, dan hidup berkecukupan berkat gotong royong anak buahnya.

Namun, di balik itu, hati Kuwanyi gelisah karena ia dan istrinya sudah lama menikah tetapi belum dikaruniai anak, padahal usia mereka semakin tua. Untuk mengobati rasa gundahnya, Kuwanyi sering pergi berburu di hutan yang saat itu masih kaya akan binatang buruan.

Ia selalu ditemani anjing kesayangannya yang sangat pandai berburu. Hasil buruannya pun selalu ia bagikan kepada anak buahnya, membuat hubungan mereka semakin akrab.




(bai/bai)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork