Tarian Dayak Dayang Bintang lagi menarik perhatian anak muda sampai viral di media sosial. Penggalan tarian itu banyak ditarikan muda-mudi pencinta seni tari hingga menjadi tren masa kini.
Seperti video siswa SMA asal Samarinda dengan akun Instagram @jonasjanuarta, yang menarikan Tarian Dayak Dayang Bintang dengan luwes. Videonya menarik 3,5 juta views dan dibagikan ulang hingga 6.607 kali.
Berdasarkan keterangan dalam video tersebut, tarian itu merupakan penggalan dari tarian Dayang Bintang. Tarian yang berasal dari suku Dayak Iban, yang berada di daerah Hulu Kapuas, Kalimantan Barat dan Sarawak, Malaysia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itu juga seperti yang diungkapkan Pemerhati Budaya dan Antropolog Dayak, Simon Devung. Berdasarkan gerakan tarian, syair lagu dan iringan musik sape yang digunakan, menurut Simon, tarian itu dipastikan berasal dari Tarian Dayang Bintang dari suku Dayak Iban seperti yang ditarikan putra putri Dayak Iban.
"Tarian Dayang Bintang adalah salah satu bentuk dari Tarian Ngajat suku Dayak Iban. Semotif dengan tarian Hivan Doh dari suku Dayak Kayan di Sarawak, dan Kancet Leto dari suku Dayak Kenyah. Konon muasal dari motif tarian serupa, dengan iringan musik sape ini adalah dari suku-suku Dayak yang dulu mendiami wilayah Batang Kayan dan Apau Kayan di Kalimantan Utara, yakni kelompok-kelompok Dayak Kayan, Bahau (Bau), Modang (Ga'ai) dan Kenyah bisa dilihat di sumber di YouTube Assapai Music Production, Mawat Official Music 23 May 2025," ujarnya kepada detikKalimantan, Selasa (28/10/2025).
Karena kelompok-kelompok suku Dayak ini juga ada di Kalimantan Timur, maka Tarian yang sama juga ada dan masih dipelihara dengan baik oleh kelompok-kelompok suku Dayak tersebut, dan sudah biasa dihadirkan dalam pelbagai festival dan event budaya.
Baik secara berkelompok, berpasangan, maupun sebagai tari tunggal dalam bentuk Tari Gong, di mana penari wanita menari di atas sebuah gong, yang dimaknai sebagai pertunjukan melambangkan kearifan, keanggunan, dan daya pikat wanita Dayak yang selalu berusaha menjaga keseimbangan diri dalam hidup.
"Dalam menarikan Tarian Dayang Bintang, untuk pertunjukan panggung (pertunjukan umum) ada baiknya para penari menggunakan busana dan atribut yang bermotif suku Dayak Iban. Kurang elok kalau menggunakan atribut atau busana suku Dayak Bahau misalnya," kata Simon.
Dirinya pun mengapresiasi dan menyambut baik anak muda yang mau terus melestarikan budaya daerah, termasuk tarian dan nyanyian dari kelompok-kelompok suku Dayak, sebagai salah satu cara untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya daerah ke masyarakat luas. Asalkan tetap menjaga unsur-unsur seni dan keindahan serta santun dalam pertunjukannya, agar tidak terkesan mempermainkan dan menyinggung perasaan yang empunya seni.
(sun/des)
