.webp)
Prestasi membanggakan kembali ditorehkan paduan suara asal Samarinda, Borneo Cantata. Kelompok paduan suara ini berhasil menyabet gelar Grand Champion dalam ajang Nusantara Intercultural Choral Folk Festival (NICFF) 2025.
Ajang tersebut digelar di Multifunction Hall Kemenko 3, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Minggu (7/9/2025). Roby Yolis Pata'dungan yang menjadi pengarah suara dari Borneo Cantata memberikan penampilan apik.
Paduan suara yang sebelumnya bernama Ensemble Choir pun tampil gemilang di dua kategori, yakni Mixed Choir dan Folksong. Pada babak penyisihan, mereka meraih juara pertama Mixed Choir dan juara kedua Folksong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paduan suara ini berhasil meraih tiga gelar sekaligus. Sebagai Grand Champion, Borneo Cantata berhak atas hadiah berupa uang tunai Rp40 juta, piala, dan piagam penghargaan.
Festival NICFF 2025 berlangsung meriah dengan menghadirkan belasan grup paduan suara dari berbagai daerah di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Aisyiyah Voice (Sleman, Yogyakarta), Idaman Voice (Tenggarong, Kaltim), Telkom University Choir (Bandung, Jawa Barat), serta Valveles Angelous Voice (Tobelo, Maluku Utara).
"Langkah kami tak berhenti di sini, Borneo Cantata akan terus berusaha mengukir prestasi. Baik level nasional dan internasional. Membuat harum nama Samarinda, Kaltim dan Indonesia," ujar Roby Yolis dihubungi pada Senin (8/9/2025).
Apresiasi senada datang dari Music Director Borneo Cantata, Wilma Agustina yang turut hadir dalam acara tersebut. Anggota senior dari Borneo Cantata ini menyebut NICFF adalah gelaran yang luar biasa di Kaltim.
"Selamat untuk NICFF, keren sekali. Selamat untuk semua choir yang sudah ikut serta dalam NICFF 2025. Semangat terus untuk paduan suara Indonesia, khususnya di Kalimantan Timur. Maju terus paduan suara Indonesia," tambahnya.
Sementara itu, kepada sejumlah media Ketua Penyelenggara NICFF 2025 Sandry Ernamurti mengungkapkan gelaran NICFF berjalan sukses. Borneo Cantata keluar sebagai jawara dengan nilai memuaskan. Dirinya pun berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung acara ini hingga tuntas.
"Mereka (Borneo Cantata) paling sempurna di mata juri. Sehingga nilai merekalah yang paling tinggi," jelas ketua Dewan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Deparekraf) Penajam Paser Utara ini.
Borneo Cantata sendiri tampil dengan 40 anggota ditambah seorang konduktor. Usai meraih gelar nasional, mereka kini menatap panggung internasional. Rencananya, Borneo Cantata akan mengikuti Malaysian Choral Eisteddfod (MCE) 2025 di Kuala Lumpur pada 5-9 November mendatang.
Sebelumnya Borneo Cantata juga pernah mengikuti berbagai kompetisi internasional seperti Tomohon International Choir Competition (TICC) pada 2010. Dalam kompetisi tersebut BC mendapatkan Champion Categori untuk mixed choir. Lalu pada 2012, Borneo Cantata mengikuti World Choir Games di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat. Dalam ajang itu paduan suara tersebut mendapakan medali emas untuk kategori musica sacra dan mixed choir.
Dua tahun selanjutnya pada 2016, Borneo Cantata lolos ajang Internationaler Chorwettbewerb di Spittal an der Drau, Austria. Dalam gelaran ini BC juga mendapatkan medali emas untuk kategori folk song dan classical and modern choral works.
Simak Video "Menikmati Keindahan Air Terjun dan Menyelami Keunikan Tanah Merah di Kalimantan"
[Gambas:Video 20detik]
(des/des)
