Kamus dan Percakapan Bahasa Banjar untuk Sehari-hari

Kamus dan Percakapan Bahasa Banjar untuk Sehari-hari

Nadhifa Aurellia Wirawan - detikKalimantan
Kamis, 31 Jul 2025 11:30 WIB
Pedagang pasar terapung melakukan atraksi jukung membentuk bunga mekar di sungai Martapura, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (12/8/2019). Atraksi yang dibuat pedagang pasar terapung tersebut menjadi ajang promosi pariwisata Kalsel. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/aww.
Pasar Terapung Martapura/Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Banjarmasin -

Kalau detikers berencana melancong ke Kalimantan Selatan atau ingin lebih akrab dengan warga Banjar, satu hal yang wajib dipelajari adalah bahasa Banjar.

Bahasa ini digunakan secara luas dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Banjar, baik di pasar, maupun di rumah. Tidak hanya menjadi alat komunikasi, bahasa Banjar juga menyimpan kearifan lokal yang kuat. Banyak kosakata yang punya nuansa khas, yang susah diterjemahkan secara harfiah ke bahasa Indonesia.

Tapi jangan khawatir, berikut ini detikKalimantan merangkum sejumlah kata dan kalimat penting dalam bahasa Banjar yang bisa detikers kuasai mulai sekarang!

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kosakata Umum yang Sering Digunakan

Dalam Bahasa Banjar, 'saya' biasanya disebut ulun, sedangkan 'kamu' adalah pian. Sapaan yang umum digunakan antara sesama orang sebaya adalah 'apa habar pian?' yang berarti 'kamu apa kabar?'

Untuk menyatakan persetujuan, orang Banjar sering bilang 'handak' (ya/mau). Sedangkan untuk menolak, kata 'kada' (tidak) digunakan hampir di semua percakapan. Di kehidupan sehari-hari, detikers akan sering mendengar kata-kata seperti:

  1. Pian: kamu
  2. Ulun: saya
  3. Ikam: kamu (sama seperti 'pian', tapi lebih informal)
  4. Handak: ingin
  5. Kada: tidak
  6. Pahadaan: jualan
  7. Kawit: dari
  8. Nyaman: enak
  9. Tabu: panas
  10. Napa: kenapa
  11. Wayah: sudah
  12. Manyarah: menyerah
  13. Kitu: begitu
  14. Baulah: baru saja
  15. Baarak: ramai
  16. Bahimbai: jalan-jalan
  17. Banar: benar
  18. Bubuhan: kelompok/teman-teman
  19. Balum: belum
  20. Sidin: dia (untuk orang ketiga)

Dalam pembicaraan sehari-hari, detikers juga akan sering mendengar ungkapan seperti 'Kada jua' (tidak juga), atau 'Handak pian kah?' yang artinya kamu mau nggak?

Kata-kata Dalam Bahasa Banjar untuk Dipelajari

  1. Abah: ayah
  2. Abut: ribut
  3. Abang: kakak laki-laki
  4. Acil: bibi, tante
  5. Ading: adik
  6. Adu: bertanding
  7. Akai: aduh
  8. Aluh: panggilan untuk anak perempuan
  9. Ambak: pendiam, tidak banyak bicara
  10. Ancah: kuah, sambal
  11. Andak: letak, taruh
  12. Andup: tukar, bertukar
  13. Anggah: panggilan untuk orang yang lebih tua dari datuk
  14. Anggat: terhenti, terputus
  15. Anggih: milik, kepunyaan
  16. Anggung: bawa, pikul
  17. Anglo: dapur
  18. Anguk-anguk: menganggur, duduk tanpa kerja
  19. Antin: panggilan untuk saudara ipar yang lebih tua
  20. Anum: muda
  21. Anyar: baru
  22. Baapa: buat apa
  23. Babal: bodoh
  24. Babacaan: berceramah (tentang agama Islam), membaca ayat Alquran
  25. Bagah: perasaan perut yang terlalu banyak minum air
  26. Babagi: berbagi
  27. Bajamu: terkadang
  28. Balakang: punggung, belakang
  29. Balap: lari kencang
  30. Balatan: jangan-jangan
  31. Baluk: balok
  32. Balukuk: tengkuk, leher bagian belakang
  33. Balum: belum
  34. Balman: masih belum
  35. Bangat: sangat, sekali
  36. Bungas: cantik
  37. Bungul: bodoh
  38. Cakang: sombong
  39. Cabut: pegang
  40. Campa: pendek, rendah, cebol
  41. Cangkal: rajin, ulet, tekun
  42. Capak: rendah
  43. Caracat: cepat
  44. Catuk: pukul
  45. Cawah: robek
  46. Cuba: coba
  47. Cagat: tegak
  48. Dangar: dengarkan
  49. Dangsanak: saudara
  50. Danut: basah
  51. Dapung: ikat
  52. Duit: uang
  53. Hampai: sampai, hingga
  54. Hancap: cepat, segera, lekas
  55. Handap: pendek
  56. Hantar: terbaring
  57. Hawas: melihat
  58. Hiyau: menyapa, memanggil
  59. Hamput: lempar
  60. Jadam: pelit
  61. Jajak: injak
  62. Jangga: gula
  63. Julak: panggilan untuk kakak dari orang tua
  64. Kadut: tempat uang dari kain
  65. Ka'i: kakek
  66. Kalas: muka kelihatan pucat
  67. Kalu: barang kali
  68. Lampau: gubuk di tengah sawah
  69. Licak: becek
  70. Longkang: jendela
  71. Lurung: lorong
  72. Mantah: mentah, belum matang
  73. Marina: saudara ibu atau bapak
  74. Minantu: menantu
  75. Mintuha: mertua
  76. Mukut: makan di dalam
  77. Muwar: benci
  78. Muyak: bosan
  79. Nanang: anak lelaki kesayangan
  80. Nyunyuk: stres
  81. Ngalin: sukar, sulit
  82. Pagat: putus
  83. Pajah: padam
  84. Pagut: peluk
  85. Pinandu: kenal
  86. Pukah: patah
  87. Pulang: lagi
  88. Rabah: roboh
  89. Rahal: ganggu
  90. Ranai: sunyi
  91. Rukat: berkelahi
  92. Salau: memang
  93. Sangit: marah
  94. Sikap: sigap, cepat, segera
  95. Supan: malu
  96. Takajut: terkejut
  97. Tampungas: cuci muka
  98. Tangkup: menutup
  99. Uma: ibu
  100. Wani: berani

Percakapan Sederhana dalam Bahasa Banjar

Bahasa Banjar penuh dengan percakapan yang terdengar unik di telinga orang luar. Coba praktikkan beberapa contoh percakapan sederhana berikut ini:

1. Menyapa dan memperkenalkan diri

"Pian urang mana?" (Kamu orang mana?)
"Ulun urang Banjarmasin." (Saya orang Banjarmasin.)
"Siapa ngaran pian?" (Siapa nama kamu?)
"Ngaran ulun Diah." (Nama saya Diah.)

2. Bertanya kabar

"Apa kabar pian?" (Apa kabar kamu?)
"Alhamdulillah, sehat jua." (Alhamdulillah, sehat juga.)
"Pian bagawi di mana?" (Kamu kerja di mana?)
"Ulun bagawi di pasar." (Saya kerja di pasar.)

3. Di warung atau pasar

"Berapa ni harganya?" (Ini berapa harganya?)
"Lima ribu haja." (Lima ribu saja.)
"Murah jua, nyaman jua nih." (Murah juga, enak juga ini.)

4. Minta tolong atau permisi

"Tolong ambilakan itu, pian." (Tolong ambilkan itu, ya.)
"Maaf, ulun handak liwat." (Maaf, saya mau lewat.)
"Makasih pian, banar jua pian baik hati." (Terima kasih, kamu memang baik hati.)

5. Pamit dan menutup percakapan

"Ulun handak pulang dulu." (Saya mau pulang dulu.)
"Iya pian, hati-hati di jalan." (Iya, hati-hati di jalan.)
"Salam jua ka bubuhan pian." (Salam juga ke teman-teman kamu.)

Beberapa Istilah Unik yang Sulit Diterjemahkan

Ada juga istilah-istilah khas Banjar yang tidak punya padanan langsung dalam bahasa Indonesia:

1. "Mun kada handak, jangan dipaksa!"

Artinya: Kalau tidak mau, jangan dipaksa. Ungkapan ini sering dipakai saat menasihati orang lain agar tidak memaksakan kehendak.

2. "Apa pian kada malu?"

Artinya: Apa kamu tidak malu? Nada kalimat ini bisa serius atau bercanda tergantung konteks.

3. "Mambayui haja pian tuh"

Artinya: Biar saja kamu begitu. Bisa jadi bentuk pasrah atau sindiran halus.

Tips Cepat Menguasai Bahasa Banjar

Dengarkan langsung dari penuturnya. Banyak penjual di pasar atau sopir angkot yang ramah dan senang berbincang. Dengarkanlah logat dan kosakata mereka supaya detikers juga bisa ikut mencontohkan.

Gunakan setiap hari. Latih kosakata yang sudah dipelajari. Tak perlu malu salah ucap, warga Banjar cenderung menghargai usaha orang luar yang mencoba belajar.

Tonton konten lokal. Ada banyak video pendek dan vlog dalam bahasa Banjar yang bisa detikers akses di media sosial, dari cerita lucu hingga percakapan sehari-hari.

Itulah kosakata dan percakapan dalam Bahasa Banjar. Jadi, siap bajalanan hari ini? Jangan ragu untuk mencoba, karena kata orang Banjar: Mun kada mencoba, kada akan bisa.




(sun/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads