Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Cabai Rawit di Tarakan Makin 'Pedas'

Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Cabai Rawit di Tarakan Makin 'Pedas'

Oktavian Balang - detikKalimantan
Rabu, 03 Des 2025 09:02 WIB
Menjelang perayaan Natal dan tahun baru (Nataru), harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Gusher, Tarakan, Kalimantan Utara, mulai merangkak naik. Komoditas yang kenaikannya paling terasa pedas di kantong emak-emak adalah cabai rawit dan bawang merah.
Cabai rawit di Pasar Gusher, Tarakan, Kalimantan Utara/Foto: Oktavian Balang/detikKalimantan
Tarakan -

Menjelang perayaan Natal dan tahun baru (Nataru), harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Gusher, Tarakan, Kalimantan Utara, mulai merangkak naik. Komoditas yang kenaikannya paling terasa 'pedas' di kantong emak-emak adalah cabai rawit dan bawang merah.

Berdasarkan pantauan di lokasi, harga cabai rawit lokal kini menyentuh angka Rp 80.000 hingga Rp 90.000 per kilogram. Kenaikan ini terjadi sejak awal Desember.

"Cabai rawit sekarang harganya makin naik, untuk cabe lokal, harga berkisar Rp 80 ribu sampai Rp 90 ribu per kilonya," ujar salah seorang pedagang, Nuraini, sambil melayani pembeli, Rabu (3/12/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, pedagang sembako di Pasar Gusher, Asriani (39) mengungkapkan kenaikan harga bawang merah juga cukup membuat pembeli kaget. Harga bawang merah yang sebelumnya di kisaran Rp 40.000, kini melonjak menjadi Rp 53.000 per kilogram.

"Paling naik drastis dari minggu lalu itu bawang merah. Naiknya lumayan, di pasar kalau naik Rp 10 ribu itu sudah terasa sekali," ungkap Asriani.

Menurut Asriani, banyak pembeli yang mengeluh karena perubahan harga yang begitu cepat dalam sepekan terakhir.

"Pembeli mengeluh karna kaget. Sebelum tanggal 26 (November) barang masuk masih bisa jual Rp 40 ribu. Begitu kami jual Rp 53 ribu, mereka tanya 'kok naiknya kayak mana ini?'. Ya mau gimana, dari sananya naik, mau tidak mau kami naikkan juga," jelasnya.

Asriani menjelaskan kenaikan harga bawang merah ini bukan semata-mata permainan pedagang jelang Natal, melainkan karena pasokan dari daerah asal yang menipis. Mayoritas bawang merah di Tarakan didatangkan dari Enrekang, Sulawesi Selatan.

"Bukan karena mau Natal saja, tapi memang stok di sana Sulawesi lagi kosong," tambahnya.

Selain bawang merah, komoditas lain yang mengalami kenaikan adalah kacang tanah yang dipasok dari Surabaya. Harga jual kacang tanah kini mencapai Rp 38.000 hingga Rp 40.000 per kilogram.

Menjelang perayaan Natal dan tahun baru (Nataru), harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Gusher, Tarakan, Kalimantan Utara, mulai merangkak naik. Komoditas yang kenaikannya paling terasa 'pedas' di kantong emak-emak adalah cabai rawit dan bawang merah.Bawang merah di Pasar Gusher, Tarakan, Kalimantan Utara/ Foto: Oktavian Balang/detikKalimantan

Sementara itu, untuk harga daging ayam potong terpantau masih relatif stabil meski diprediksi akan naik pertengahan bulan. Harga ayam bersih dibanderol Rp 43.000 per kilogram, sedangkan ayam utuh Rp 40.000 per kilogram.

"Sekarang masih stabil. Biasanya kalau naik itu di tengah bulan atau akhir menjelang Natal. Kalau hari-hari besar begitu pasti naik," ujar Umar, salah seorang pedagang ayam di lokasi yang sama.

Berbeda dengan ayam, harga telur ayam mulai menunjukkan tren kenaikan. Saat ini harga sepiring telur (30 butir) berkisar antara Rp 62.000 hingga Rp 69.000 tergantung ukuran.

"Ada sedikit naik minggu ini. Biasanya dari tahun ke tahun kalau dekat Natal atau momen tertentu pasti ada kenaikan lagi," pungkas Bustomi pedagang telur.

Halaman 4 dari 3


Simak Video "Video Melihat Arus Lalin Tol saat Libur Nataru di Command Center Jasa Marga"
[Gambas:Video 20detik]
(sun/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads