CSR Indonesia Awards 2025 digelar pada Senin (24/11/2025) di Semarang, Jawa Tengah. Hasnur Group meraih dua penghargaan.
Perusahaan tersebut meraih Gold Award pada kategori Karsa Budaya Prima melalui program pelestarian budaya Dayak Meratus, serta Silver Award pada kategori Didaktika Pratama Unggul lewat program Beasiswa untuk Masa Depan dari Hasnur Group Scholars. Corporate Director General Affair Hasnur Group, Yuni Abdi Nur Sulaiman menegaskan dua penghargaan itu menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjalankan program CSR yang strategis.
"Penghargaan ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus memperkuat dan menghadirkan program yang relevan, baik dalam membuka akses pendidikan maupun melestarikan budaya, agar manfaatnya semakin luas bagi masyarakat," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima detikKalimantan, Rabu (26/11/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kategori Didaktika Pratama Unggul, program Beasiswa untuk Masa Depan ditujukan bagi pelajar yang membutuhkan dukungan pendidikan agar dapat melanjutkan studi secara optimal. Program ini menyasar penerima dari wilayah ring 1 perusahaan untuk membuka akses pendidikan. Bantuan yang diberikan mencakup pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), subsidi kos, uang pembinaan, biaya penelitian, hingga biaya wisuda.
Yuni menjelaskan sejak 2021, Hasnur Group Scholars telah mengantarkan para penerimanya menempuh pendidikan di Politeknik Hasnur di bawah Yayasan Hasnur Centre. Para penerima juga berkontribusi kembali kepada masyarakat melalui program Rumah Belajar dengan mengajar anak-anak pada tingkat sekolah dasar.
"Program ini tidak hanya membuka jalan bagi pendidikan yang lebih baik, tetapi juga mendukung pencapaian SDGs poin 4 tentang Pendidikan Berkualitas dan poin 10 mengenai Berkurangnya Kesenjangan," jelas Yuni.
Sementara itu pada bidang budaya, Hasnur Group meraih Gold Award berkat dukungannya terhadap pelaksanaan Aruh Adat di Desa Harakit dan Desa Balawaian, serta pelestarian seni bela diri Kuntau di Kabupaten Tapin. Inisiatif itu selaras dengan SDGs poin 11 tentang permukiman berkelanjutan, poin 16 tentang penguatan kelembagaan, serta SDGs Desa poin 18 mengenai pelestarian budaya.
Government Relation Division Head Hasnur Group, Ahmad Riduan menegaskan pelestarian budaya merupakan bagian penting dari komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan sosial. "Kami percaya bahwa tradisi lokal harus terus hidup dan berkembang bersama masyarakat. Penghargaan ini adalah apresiasi bagi upaya kolektif dalam menjaga warisan budaya tersebut," ujar Riduan.
Riduan berkomitmen penghargaan itu akan menjadi landasan bagi Hasnur Group untuk memperluas program keberlanjutan dan memperkuat kontribusi perusahaan terhadap kemajuan sosial di wilayah operasional.
Sekilas tentang Hasnur Group
Hasnur Group adalah grup usaha yang didirikan pasangan pengusaha asal Kalimantan Selatan, H. Abdussamad Sulaiman HB dan Hj. Nurhayati, sejak tahun 1966. Nama 'Hasnur' merupakan gabungan dari nama kedua pendirinya.
Perjalanannya dimulai dari bisnis angkutan sungai dan kehutanan. Saat ini, Hasnur Group mengelola tujuh Strategic Business Unit (SBU) yang saling terintegrasi. Unit-unit tersebut mencakup sektor logistik, agribisnis dan kehutanan, energi, teknologi dan jasa, pendidikan, kebutuhan pelanggan, serta investasi.
Dengan motto 'Grow Together, Develop the Future', Hasnur Group juga berkomitmen terhadap kemajuan sosial melalui Yayasan Hasnur Centre yang mendukung berbagai kegiatan sosial dan pendidikan di Kalimantan Selatan. Selain itu, perusahaan yang telah berkiprah selama 50 tahun ini menjadi rumah bagi klub sepakbola profesional PS Barito Putera.
Simak Video "Mengisi Tenaga dengan Hidangan Lezat di Banjarmasin"
[Gambas:Video 20detik]
(sun/des)
