SPBU Wajok Mempawah 3 Bulan Tutup, Bikin Warga Resah dan Curiga

SPBU Wajok Mempawah 3 Bulan Tutup, Bikin Warga Resah dan Curiga

Ocsya Ade CP - detikKalimantan
Rabu, 20 Agu 2025 09:29 WIB
SPBU Wajok Mempawah ditutup dengan alasan sedang ada perbaikan.
SPBU Wajok Mempawah ditutup dengan alasan sedang ada perbaikan. Foto: Ocsya Ade CP/detikKalimantan
Mempawah -

SPBU di Jalan Raya Wajok Hilir, Jongkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat ditutup karena alasan perbaikan. Warga mencurigai adanya kejanggalan dan mempertanyakan alokasi subsidi dari BBM selama SPBU tersebut tutup.

Ketua RT 02 RW 03, Dusun Coklat, Miduns Al Fatih membenarkan bahwa sudah kurang lebih tiga bulan SPBU Wajok ditutup. Sebagaimana seperti pengumuman yang ditempel di pagar, disebut SPBU sedang dalam perbaikan.

"SPBU Wajok sudah tutup hampir tiga bulan. Kami sebagai masyarakat Wajok dan sekitarnya, merasakan sekali dampaknya. Kami susah mendapatkan BBM," kata Ketua RT 02 RW 03, Dusun Coklat, Miduns Al Fatih kepada detikcom, Rabu (20/8/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan penutupan SPBU Wajok ini, kata Miduns, maka warga harus SPBU lainnya untuk mendapat BBM. Yang terdekat berada di ke Batu Layang, Kota Pontianak, sudah keluar dari Kabupaten Mempawah.

"Kalau kami mau ke luar kota arah Jungkat, lebih mudah mendapat BBM jika SPBU Wajok ini tetap beroperasi. Tapi setelah SPBU Wajok tutup, kami ke Batu Layang dulu untuk mengisi BBM atau beli di kios eceran yang harganya lebih mahal," bebernya.

Tak hanya berdampak kepada susahnya mendapatkan BBM, beberapa warga menjadi pengangguran setelah terputusnya hubungan kerja dengan pihak SPBU yang satu-satunya berada di Wajok ini.

"Ada warga kami yang mencari nafkah keluarga dengan menjadi karyawan di SPBU itu. Sampai sekarang, mau cari kerja serabutan sudah susah dalam kondisi seperti saat ini. Di mana mereka dituntut untuk menghidupi keluarganya," jelasnya.

Pertanyakan Alokasi Subsidi

Selain itu, kata Miduns, warga juga mempertanyakan alokasi subsidi dari BBM selama SPBU ini ditutup. Karena, kata dia, seperti diketahui bahwa pemerintah sudah menjamin subsidi BBM untuk rakyat. Di SPBU Wajok terdapat produk Pertamina yang disubsidi pemerintah.

"Subsidi ini dibawa kemana selama tiga bulan ini. Kemana hilangnya subsidi untuk masyarakat. Apakah ada permainan? Saya juga tidak tahu ini. Pastinya ada subsidi yang harus diterima oleh masyarakat pengisi BBM di SPBU Wajok," tanyanya.

Miduns sangat berharap keluhan ini didengar dan direspons cepat pihak-pihak terkait agar SPBU Wajok kembali beroperasi. Siapa pun pengelolanya, baik dari Pertamina Retail maupun pemilik SPBU itu sendiri.

"Itu tidak masalah bagi kami, yang penting SPBU bisa beroperasi kembali. Masyarakat dengan mudah mendapat BBM, lebih dekat dan tidak perlu antri lagi di SPBU lain, kawan-kawan yang diberhentikan bisa dipekerjakan kembali untuk menafkahi keluarganya. Dan, subsidi tepat sasaran," harapnya.

Senada dengan Miduns, M Yusuf warga setempat juga merasakan ada kejanggalan dari penutupan SPBU Wajok ini. Karena menurutnya, selama pemantauan di lapangan kurun waktu tiga bulan ini tidak ada yang diperbaiki di SPBU tersebut.

"Saya setiap hari lewat jalan depan SPBU Wajok. Tidak pernah lihat ada perbaikan. Apa yang diperbaiki kami tidak tahu. Yang kami dengar ada kesepakatan yang belum tuntas antara dua belah pihak," katanya.

Yusuf juga menyoroti permasalahan alokasi subsidi BBM tersebut. Ia menaruh curiga subsidi untuk SPBU Wajok dialokasikan ke lokasi lain atau diperuntukkan ke hal yang tidak semestinya.

"Nah, soal alokasi subsidi BBM ini, kami curiga boleh dong. Untuk kepastiannya, kami butuh penjelasan dari Pertamina," ketusnya.

Informasi di lapangan menyebutkan, SPBU Wajok dikelola oleh Pertamina Retail. Pihak Pertamina mengontrak bangunan SPBU kepada pemilik selama 10 tahun. Saat melanjutkan kontrak periode berikutnya, ada hal yang belum disepakati. Sehingga operasional SPBU ini dihentikan sementara.

Sementara itu, Sales Area Retail BBM Pertamina Kalbar Budhy Setiawan belum merespons ketika dua kali dihubungi oleh detikKalimantan. Begitu juga Area Manager Communications, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Edi Mangun belum merespons saat dihubungi.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Pertamina Capai Ketahanan Energi Lewat Penguatan Peta Jalan NZE!"
[Gambas:Video 20detik]
(bai/bai)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads