KFC Berdarah-darah, Rugi Rp 796 Miliar di 2024

Nasional

KFC Berdarah-darah, Rugi Rp 796 Miliar di 2024

Andi Hidayat - detikKalimantan
Jumat, 27 Jun 2025 05:00 WIB
Restoran cepat saji  ayam goreng kfc. dikhy sasra /ilustrasi/ detikfoto
Restoran KFC/Foto: dikhy sasra
Balikpapan -

Sepanjang 2024, emiten pengelola restoran cepat saji KFC, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) membukukan kinerja keuangan negatif. Dalam laporan keuangannya, perseroan mencatatkan kerugian yang cukup dalam.

Dikutip detikFinance dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Fast Food mencatatkan kerugian bersih Rp 796,71 miliar sepanjang 2024. Angka itu membengkak 91,67% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp 415,64 miliar.

Total pendapatan induk KFC Indonesia juga mengalami penurunan menjadi Rp 4,87 triliun pada 2024. Terhitung turun 17,84% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 5,93 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kiprah pengelola KFC Indonesia tahun ini juga tercatat beragam, baik dari segi pergerakan saham maupun aksi korporasi yang dilakukan. Beberapa perusahaan raksasa juga turut mengguyur modal untuk Fast Food.

Berdasarkan data perdagangan RTI Business, saham FAST tercatat menguat 1,25% ke level Rp 268 per lembar. Namun jika dilihat dari pergerakan sepekan terakhir, saham FAST anjlok 8,22%. Sementara jika dilihat sebulan terakhir, saham FAST merosot lebih dalam sebesar 23,45%.

Tak hanya itu, investor asing juga tercatat kabur dari saham FAST. Berdasarkan data net foreign sell atau aksi jual bersih investor asing, tercatat dana yang kabur sebesar Rp 9,93 miliar.

Meski begitu, Fast Food terlihat mulai melakukan pembenahan yang tercermin dari aksi korporasi penerbitan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) hingga memperoleh fasilitas kredit ratusan miliar Rupiah.

Pada 28 Mei 2025, perseroan tercatat menerima suntikan modal sebesar Rp 40 miliar dari emiten Grup Salim PT Indoritel Makmur International Tbk (DNET) melalui skema PMTHMETD. Teranyar, perseroan menerima fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp 925 miliar.

Fasilitas kredit ini terbagi menjadi tiga perjanjian, yakni Perjanjian Kredit Investasi Refinancing, Kredit Term Loan, dan Kredit Modal Kerja Non Rekening Koran, dan Akta Perjanjian Gadai atas Rekening.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikFinance dengan judul KFC Berdarah-darah, Tercekik Rugi Sampai Harus Dibantu 2 'Raksasa'.




(sun/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads