Seperti Ini Rumah Subsidi 14 Meter Persegi, Ada yang Mau?

Seperti Ini Rumah Subsidi 14 Meter Persegi, Ada yang Mau?

Danica Adhitiawarman - detikKalimantan
Sabtu, 14 Jun 2025 19:59 WIB
Design rumah contoh subsidi seluas 14 meter persegi di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Sabtu (14/6/2025). Terdapat dua tipe rumah yang ditampilkan ditempat ini, yakni single berisi satu kamar dengan luas bangunan 14 meter persegi. Lalu, rumah double dengan dua kamar luas bangunannya 23,4 meter persegi.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Muncul wacana pembangunan rumah subsidi seluas 14 meter persegi. Luas ini jauh lebih kecil daripada rumah subsidi saat ini yang luas bangunannya sekitar 21 hingga 36 meter persegi. Kira-kira seperti apa rumahnya?

Desain Rumah 14 Meter Persegi

Dikutip dari detikProperti, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) telah meninjau mock up atau desain rumah subsidi 14 meter persegi untuk kawasan perkotaan itu. Desain rumah ini berasal dari bos Lippo Group James Riady.

Pria yang akrab disapa Ara itu mengatakan desain ini bisa menjadi pilihan bagi pengembang dalam membangun rumah subsidi. Menurutnya, luas tersebut sebagai acuan luas terkecil yang masih memungkinkan, namun ke depannya bisa didesain lebih luas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikcom, ada dua mock up desain bangunan rumah subsidi 14 meter. Perbedaannya adalah rumah satu kamar tidur dan dua kamar tidur.

1. Satu Kamar Tidur

Rumah satu kamar tidur inilah yang disebut memiliki luas 14 meter persegi. Maksudnya adalah luas bangunannya 14 meter persegi, tetapi luas tanahnya 25 meter persegi.

Di dalam satu ruang terdapat berbagai perabot berbagai fungsi. Saat masuk rumah, langsung ada ruangan untuk ruang tamu, dapur, sekaligus ruang cuci baju.

Ruangan tersebut disekat dengan kamar tidur. Kamar tidur ini diisi tempat tidur berukuran besar yang cukup digunakan untuk dua orang. Di ruangan yang sama terdapat kamar mandi shower, wastafel, dan WC duduk.

2. Dua Kamar Tidur

Sedangkan desain dua kamar memiliki luas tanah 26,3 meter persegi dan bangunan 23,4 meter persegi. Desain rumah ini lebih umum karena seperti tipe 21 tetapi hampir tidak ada sisa tanah.

Denahnya mirip dengan rumah tipe satu kamar. Perbedaan utama adalah kamar kedua yang berada di lantai mezzanine. Kamar kedua itu juga dilengkapi kamar mandi.

Rumah subsidi Lippo/Danica Adhitiawarman-detikcomRumah subsidi. Foto: Rumah subsidi Lippo/Danica Adhitiawarman-detikcom

Terhalang Regulasi Rumah Subsidi

Meski hal ini mungkin diterapkan, Ara menyebut saat ini desain rumah minimalis terhalang karena ada peraturan pemerintah tentang luas efektif rumah, yakni sebesar 54 meter persegi.

Namun dia mengatakan para pengembang tetap bisa punya opsi menjualnya, yakni dengan skema nonsubsidi.

"Kalau itu nggak berhasil, walaupun teman-teman mungkin setuju ini masuk ke rumah subsidi, ya komersilnya tetap jalan aja," kata Ara di Lobby Nobu Bank, Jl. Jenderal Sudirman, Karet, Semanggi, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (12/6/2025).

Ia menyebut draft peraturan tentang batasan luas rumah subsidi belum final. Ara terbuka menerima kritikan dan masukan.

Berapa Harganya?

Bos Lippo Group James Riady membeberkan harga rumah tersebut harganya mulai dari Rp 100 juta untuk tipe satu kamar.

"Diharapkan di tempat yang lumayan itu harganya itu mulai dari Rp 100 juta untuk yang single. Tetapi tentu kalau dia lebih dekat ke kota, pasti akan terus meningkat sampai 120, 30, 40. Yang double itu dimulai dengan Rp 125 (juta)," ujar James di lokasi, Kamis (12/6/2025).

Lokasi rumah subsidi tersebut bisa dibangun di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek). Namun, ia mengatakan Ara meminta agar rumah subsidi bisa di kota sebagai opsi bagi kaum milenial.

Dia memperkirakan jika rumah subsidi seharga Rp 110 juta, maka masyarakat bisa mencicil sekitar Rp 600 ribu per bulan selama 20 tahun.




(bai/bai)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads