Segudang Manfaat Daun Kumis Kucing, Atasi Masalah Ginjal hingga Asam Urat

Segudang Manfaat Daun Kumis Kucing, Atasi Masalah Ginjal hingga Asam Urat

Nadhifa Aurellia Wirawan - detikKalimantan
Senin, 22 Des 2025 11:00 WIB
Orthosiphon aristatus, commonly known as cats whiskers or Java tea. The plant is used as a medicinal herb for urinary tract infections. It is also used in landscaping to attract bees and butterflies
Foto: Getty Images/Sandra Alkado
Samarinda -

Daun kumis kucing sudah lama dikenal sebagai tanaman obat tradisional di Indonesia. Tanaman dengan nama ilmiah Orthosiphon stamineus ini sering dimanfaatkan sebagai ramuan herbal untuk berbagai keluhan kesehatan, terutama yang berkaitan dengan ginjal dan saluran kemih.

Dilansir dari Detik Health, daun kumis kucing memiliki beragam manfaat kesehatan jika dikonsumsi dengan cara yang tepat. Sejumlah penelitian ilmiah juga menyebutkan bahwa kandungan senyawa aktif di dalamnya berperan penting dalam mendukung fungsi tubuh.

Apa saja manfaatnya? Simak ulasan lengkap mengenai manfaat daun kumis kucing serta cara mengonsumsinya berikut ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kandungan Aktif Daun Kumis Kucing

Sebelum membahas manfaatnya, yuk, kita lihat apa saja kandungan senyawa aktif yang terkandung dalam kumis kucing. Berdasarkan berbagai jurnal farmakologi dan fitokimia, daun kumis kucing mengandung senyawa aktif seperti:

  • Flavonoid (sinensetin, eupatorin)
  • Saponin
  • Polifenol
  • Tanin
  • Minyak atsiri
  • Kalium

Kandungan flavonoid dan polifenol ini berperan sebagai antioksidan, sementara kalium membantu mengatur keseimbangan cairan tubuh. Senyawa-senyawa inilah yang menjadi penguat manfaat daun kumis kucing bagi kesehatan.

11 Manfaat Daun Kumis Kucing bagi Kesehatan

1. Membantu Menjaga Kesehatan Ginjal

Daun kumis kucing dikenal paling kuat karena efek diuretiknya, yaitu kemampuan meningkatkan produksi urin dan membantu proses penyaringan metabolit serta elektrolit berlebih oleh ginjal.

Penelitian eksperimental pada tikus yang dilakukan IPB menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun kumis kucing secara signifikan meningkatkan volume urin dan perubahan kadar mineral (kalium, natrium) dalam urin, mirip dengan respons diuretik obat-obatan yang dijual bebas di pasaran.

Diuretik membantu meringankan beban kerja ginjal, mendukung pembuangan racun, serta mencegah penumpukan cairan yang berkontribusi pada kondisi seperti edema atau gangguan tekanan darah.

Daun kumis kucing dipandang sebagai diuretik natural yang relatif aman, tetapi tetap perlu dikonsultasikan dengan tenaga kesehatan bila digunakan bersamaan dengan obat-obatan lain.

2. Melancarkan Saluran Kemih

Efek diuretik yang sama juga bisa membantu melancarkan saluran kemih, termasuk membantu proses pembersihan uretra dan kandung kemih dari bakteri serta zat yang tidak diperlukan tubuh. Selain itu, senyawa bioaktif di daun kumis kucing juga menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap bakteri tertentu yang berperan sebagai pelengkap mekanisme pencegahan infeksi saluran kemih (ISK).

Ditambah lagi, kombinasi antioksidan, alkaloid, dan terpenoid dalam ekstrak daun kumis kucing dapat menekan pertumbuhan mikroorganisme tertentu lewat uji in vitro, meskipun efek klinisnya perlu diteliti lebih lanjut.

3. Membantu Mengatasi Batu Ginjal Ringan

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kandungan flavonoid dan fenolik dari daun kumis kucing dapat membantu menghambat pembentukan kristal mineral seperti kalsium oksalat yang merupakan komponen terbesar batu ginjal.

Tanaman ini juga berpotensi dalam meningkatkan ekskresi asam urat dan mineral penyusun batu ginjal melalui efek diuretik dan antioksidannya yang membantu menurunkan risiko pembentukan batu ginjal dan meningkatkan ekskresi melalui urin.

Bagi detikers dengan batu ginjal kecil, daun kumis kucing dapat menjadi bagian dari rangkaian pengobatan, asalkan ditangani oleh tenaga kesehatan profesional, karena batu ginjal yang lebih besar tetap memerlukan penanganan medis atau bedah.

4. Menurunkan Tekanan Darah

Kandungan kalium dalam daun kumis kucing membantu mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit yang berperan dalam menjaga tekanan darah tetap stabil. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak daun kumis kucing dapat membantu menurunkan tekanan darah ringan hingga sedang.

Peningkatan volume urin yang diinduksi daun kumis kucing membantu mengurangi volume darah berlebih, sehingga secara tidak langsung mendukung penurunan tekanan darah. Ekstrak O. stamineus juga menunjukkan efek penurunan tekanan darah, termasuk melalui kombinasi aktivitas diuretik, penghambatan enzim angiotensin (ACE), dan relaksasi pembuluh darah via endothelium nitric oxide pathways.

5. Mengontrol Kadar Gula Darah

Konsumsi daun kumis kucing juga telah diteliti mampu menurunkan kadar gula darah. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun kumis kucing pada mencit diabetes menurunkan kadar glukosa darah lebih signifikan dibanding akar tanaman itu sendiri.

Selain itu, analisis flavonoidnya seperti sinensetin dan salvigenin menunjukkan potensi sebagai inhibitor enzim yang terkait metabolisme glukosa sehingga meningkatkan sensitivitas insulin dan menghambat enzim pemecah gula kompleks (Ξ±-glucosidase dan PTP1B).

6. Membantu Menurunkan Kolesterol

Bioaktif daun kumis kucing seperti flavonoid juga berperan dalam metabolisme lipid darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kumis kucing menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida sekaligus meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik), efeknya berkontribusi terhadap profil lipid yang lebih sehat.

7. Bersifat Antioksidan

Daun kumis kucing yang kaya akan flavonoid dan polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan kuat. Penelitian kuantitatif yang dilakukan Poltekkes Makassar menunjukkan nilai antioksidan yang tinggi dalam ekstrak daun kumis kucing dapat membantu menangkal radikal bebas. Kemampuan ini membantu detikers menangkal radikal bebas yang dapat merusak sel dan berperan dalam penuaan dini serta penyakit kronis lainnya.

Antioksidan yang tinggi juga membantu melindungi sel tubuh, mengurangi stres oksidatif, sekaligus memperkuat pengaruh positif terhadap metabolisme dan sistem imun.

8. Membantu Mengurangi Peradangan

Efek antioksidan daun kumis kucing juga berkaitan dengan efek antiinflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan ringan pada tubuh, termasuk pada sendi dan jaringan lunak.

9. Mendukung Kesehatan Hati

Tidak sampai situ, daun kumis kucing pun dapat melindungi sel hati dari kerusakan akibat toksin. Meski demikian, manfaat ini masih memerlukan penelitian lanjutan pada manusia.

Beberapa penelitian praklinis menunjukkan efek hepatoprotektif atau perlindungan hati dari ekstrak daun kumis kucing, diduga melalui mekanisme antioksidan dan penetralan radikal bebas yang berpotensi merusak sel hati. Eksperimen pada hewan menunjukan penurunan enzim hati akibat ekspos toksin saat diberikan ekstrak kumis kucing yang menandakan perlindungan jaringan hati.

10. Membantu Menurunkan Asam Urat

Efek diuretik daun kumis kucing juga membantu pengeluaran asam urat melalui urin. Karena itu, tanaman ini kerap digunakan sebagai ramuan tradisional untuk membantu meredakan gejala asam urat ringan.

Aktivitas antiinflamasi kumis kucing membantu menekan mediator inflamasi dan meredakan nyeri serta pembengkakan terkait asam urat. Bukti inj mendukung penggunaan kumis kucing sebagai terapi pelengkap pada pasien asam urat ringan, berkat kemampuan flavonoid untuk meredam reaksi inflamasi.

11. Mendukung Daya Tahan Tubuh

Kombinasi antioksidan, antiinflamasi, dan senyawa bioaktif dalam daun kumis kucing berperan dalam memperkuat sistem imun. Dengan menekan stres oksidatif dan peradangan, tubuh menjadi lebih siap melawan infeksi.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa konsumsi herbal dengan kandungan flavonoid tinggi dapat membantu meningkatkan respons imun alami tubuh. Kandungan antioksidan dan senyawa aktif lain membantu memperkuat sistem imun tubuh. Konsumsi rutin dalam jumlah wajar dapat membantu tubuh lebih tahan terhadap infeksi ringan.

Cara Mengonsumsi Daun Kumis Kucing

Daun kumis kucing dapat dikonsumsi dengan beberapa cara, antara lain:

  • Teh daun kumis kucing: Daun kering diseduh dengan air panas dan diminum seperti teh herbal
  • Rebusan daun segar: Daun segar direbus dan airnya diminum setelah dingin
  • Ekstrak atau kapsul herbal: Tersedia dalam produk herbal yang telah terstandarisasi oleh BPOM

Lembaga kesehatan seperti BPOM dan WHO juga menekankan pentingnya penggunaan tanaman obat secara bijak dan sesuai dosis, terutama bagi penderita penyakit kronis, ibu hamil, dan mereka yang sedang mengonsumsi obat medis tertentu.

Itulah dia sederet manfaat daun kumis kucing beserta cara mengonsumsinya. Silahkan dicoba dan semoga bermanfaat!

Halaman 2 dari 5


Simak Video "Video Mitos atau Fakta: Makan Sayuran Hijau Bikin Asam Urat Naik"
[Gambas:Video 20detik]
(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads