Banjir rendam hingga tiga desa di Kecamatan Tualan Hulu, Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng). Ketinggian muka air menyebabkan akses jalan utama menuju ke fasilitas kesehatan (faskes) dan sekolah terputus.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kotim Multazam menyampaikan muka air mulai naik sejak Kamis (4/12) dan masih bertahan hingga kini.
"Tiga desa di Kecamatan Tualan Hulu, Desa Merah, Tumbang Mujam dan Luwuk Sampun masih tergenang. Walaupun ada penurunan tetapi tidak banyak, pada umumnya air masih bertahan di lokasi-lokasi desa tersebut," ujarnya kepada detikKalimantan, Jumat (05/12/2025).
Banjir yang menggenangi desa tersebut menyebabkan sepanjang 400 meter jalan untuk akses ke sekolah dan faskes terputus. Kedalamannya mencapai hingga 110 meter.
"Panjang jalan yang terputus itu sekitar 400 meter. Tadi kami ukur kedalamannya bervariasi dari 60 hingga 110 meter. Jalan itu adalah satu-satunya penghubung baik untuk keperluan anak-anak sekolah maupun akses ke fasilitas kesehatan," terang Multazam.
Masyarakat mulai bergeser ke titik-titik wilayah yang lebih tinggi. Meski dilanda banjir, beberapa warga menyempatkan diri untuk melaksanakan ibadah di gereja dalam rangka menyambut Natal.
"BPBD sempat memobilisasi warga dari Desa Merah ke Luwuk Sampun karena mereka ada kegiatan ibadah dalam rangka Natal. Ada upaya juga dari masyarakat bergeser dari satu tempat ke titik-titik lain menggunakan perahu-perahu kecil," ujarnya.
BPBD Kotim telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan banjir. Kondisi terpantau masih terkendali.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak desa untuk monitoring dan apa saja yang perlu dilakukan. Pada umumnya kondisi masih terkendali," ungkap Multazam.
Namun, masyarakat diimbau tetap waspada karena sempat terjadi hujan dengan durasi lama. Hujan dikhawatirkan dapat meningkatkan muka air.
"Kita berharap hujan di daerah lokasi Tualan Hulu dan sekitarnya tidak begitu lebat ya, tetapi saat kami pulang dari lapangan termonitor hujan cukup lama. Kami ada kekhawatiran muka air di Desa tersebut meningkat," pungkasnya.
Berdasarkan laporan dari BMKG pada Jumat dini hari (5/12), terdapat potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada 02.00 WIB. Wilayah kecamatan yang terdampak diantaranya Kotim daerah Cempaga Hulu, Palangka Raya dan Katingan. Di Kotim dapat meluas ke beberapa daerah termasuk Kecamatan Tualan Hulu.
Simak Video "Video: Ini Daftar 54 RT di Jakarta yang Masih Terendam Banjir"
(des/des)